Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terima Pelepasan Tanah Adat Papua 1 Hektar

Kompas.com - 27/10/2020, 11:15 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua menerima pelepasan sebidang tanah adat dari masyarakat Marga Toap seluas 1 hektar atau 10.000 meter persegi.

Tanah ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan Kantor Pertanahan Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Perlu diketahui, kepengurusan masalah pertanahan di Kabupaten Boven Digoel selama ini dilakukan di Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Merauke.

Sehingga, masyarakat membutuhkkan waktu tempuh 8 jam untuk mendapatkan layanan pertanahan.

“Masyarakat yang ada di Kabupaten Boven Digoel, termasuk saya, kalau mau urus masalah pertanahan seperti sertipikat tanah cukup berat. Karena, kami harus mengurusanya ke Kabupaten Merauke dahulu," ucap Ketua Suku Mandobo Carolus Ninggan seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian ATR/BPN, Selasa (27/10/2020).

Hal inilah yang membuat masyarakat menyediakan tanahnya untuk diserahkan kepada Kementerian ATR/BPN demi dibangun Kantor Pertanahan.

Sehingga, akses pelayanan pertanahan bisa dilakukan lebih mudah dan efektif.

Baca juga: Dukung PON Papua, Pemerintah Bangun 15 Rusun Rp 330,4 Miliar

Sementara itu, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra berjanji akan melaksanakan amanah dan tanggung jawab penuh atas pelepasan tanah adat menjadi Kantah Kabupaten Boven Digoel.

"Kita tidak hanya wajib melaksanakan amanah tersebut tapi juga tanggung jawab untuk mulai mendengar dan memperhatikan masyarakat adat yang hidup dan mempunyai ruang di tanah Papua ini," tutur Surya.

Surya melanjutkan, Kantah Kabupaten Boven Digoel yang nantinya akan dibangun menjadi simbol BPN di Papua sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi memberikan arahan melalui Instruksi Presiden (Inpres) tanggal 29 September 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua John Wiclif Aufa berterima kasih kepada msyarakat yang telah menyerahkan tanah adat agar dibangun Kantah Kabupaten Boven Digoel setelah Surat Keputusan (SK) keluar.

"Saya ingin Papua maju dan bisa berkembang, mari sama-sama kita bangun dari kantor pertanahan supaya masyarakat bisa melegalkan aset mereka. Kita sepakat membangun Kabupaten Boven Digoel, pelayanan masyarakat harus mulai dari sini,” pungkas John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com