Penataan akses truk ini, sudah disosialisasikan terlebih dahulu kepada Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) yaitu organisasi yang menaungi para pengusaha angkutan pelabuhan.
Baca juga: Pelabuhan Belawan, Langganan Sandar Kapal-kapal Pesiar
Jika pengemudi tidak mengantongi izin, maka diarahkan untuk parkir di tempat yang telah disiapkan menunggu SP2 dari pihak Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL).
"Ini mengurangi kemacetan di gate masuk terminal dan efisiensi biaya logistik bagi pihak EMKL, pemilik barang, pengangkutan dan supir truk," ucap Indra.
Setelah dilakukan pemeriksaan SP2 di area pre gate kurang lebih sebulan ini, sudah tidak pernah lagi terjadi kemacetan.
"Truk yang biasanya hanya dapat mengangkut peti kemas dua kali sehari, sekarang bisa lima kali sehari,” sambung Indra.
Ketua DPC Organda Angsuspel Belawan Erry Salim menilai kebijakan dan prosedur ini bagus dan positif dengan memindahkan pemeriksaan SP2 dari gate in ke pre-gate.
“Kami merasa operasional lebih lancar di banding sebelumnya, tidak macet dan proses pengambilan barang lebih cepat. Kami harap Pelindo 1 dapat melakukan inovasi pelayanan logistik secara berkesinambungan,” tuntas Erry.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan