Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Infrastruktur Ribuan Triliun, Mortindo Tawarkan Produk Inovatif

Kompas.com - 24/10/2020, 13:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski di tengah pandemi Covid-19, Indoensia terus mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN), selama 2019-2024.

Pembangunan infrastruktur ini diproyeksikan akan menghabiskan belanja Pemerintah dalam kurun lima tahun ini senilai Rp 6.000 triliun.

Sementara belanja infrastruktur untuk Tahun 2021 diperkirakan mencapai sekitar Rp 400 triliun.

CMD Senior Account Manager Building Contruction Information (BCI) ASIA Syahna Pelana mengungkapkan hal itu dalam diskusi yang digelar oleh Mortindo pada Kamis (22/10/2020).

“Tentunya peluang pasar masih terbilang besar dan optimistis pertumbuhan infrastruktur Tahun 2021 masih terbilang positif,” kata Syahna.

Baca juga: Cetak Penjualan 85 Persen, Mortindo Optimistis Capai Target 2020

Melihat potensi pasar tersebut, Deputi Direktur Sales Mortindo Budi Santoso mengatakan  Mortindo melakukan inovasi dengan produk-produk relevan dan mendukung proyek infrastruktur.

Salah satunya Mortindo M312 Non Shrink Grout HS. Produk ini dapat digunakan sebagai pengisi celah pada landasan beton, baut angkur, beton pracetak dan perbaikan beton yang membutuhkan sistem grouting.

Kemudian Mortindo M512 atau Protective Coating yang digunakan sebagai material pelapis berbahan dasar semen.

Produk ini diciptakan untuk melindungi permukaan beton, plester untuk interior dan eksterior serta sangat cocok digunakan pada lantai atau dinding bagian luar.

Sementara untuk perbaikan pada aplikasi vertikal dan sudutan, perusahaan memiliki M353 Mortindo concrete patching repair yang terbuat dari semen anti susut, pasir halus, filler ringan dan polimer kimia.

Produk ini dapat diaplikasikan pada area yang luas tanpa retak dan debonding, dengan aditif khusus produk memastikan kepadatan dan anti air pada permukaan.

Seluruh produk ini diciptakan dengan komponen bahan yang ramah lingkungan dan efisien, yang dapat mendorong para konsultan ataupun pemborong memperhitungkan nilai ekonomis sebuah proyek.

"Efisiensi akan berpengaruh pada percepatan pembangunan. Demikian halnya dengan pilihan produk yang mendukung akan menjadikan proyek tersebut selesai tepat waktu," tuntas Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com