JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Teluk Kendari, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (20/10/2020).
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jembatan Teluk Kendari saya resmikan hari ini," kata Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menekan tombol sekaligus penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian dari jembatan tersebut.
Jokowi mengatakan, konstruksi jembatan tersebut dilakukan selama 5 tahun yakni periode 2015-2020 dengan anggaran senilai Rp 804 miliar.
Jokowi optimitis, lamanya waktu pengerjaan dan besaran anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut akan sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Ketika jembatan dibuka, dapat memudahkan akses masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama atau Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk.
Selama ini, masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan perahu atau memutari teluk sejauh 20 kilometer dengan waktu tempuh 30-35 menit, namun kehadiran jembatan tersebut memangkas waktu mobilitas menjadi 5 menit.
Kelancaran konektvitas ini akan membuat mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi semakin efisien dan daya saing semakin meningkat.
Baca juga: Kamis Besok Diresmikan Jokowi, Ini 8 Fakta Jembatan Teluk Kendari
Sehingga, Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, menjadi menarik untuk pengembangan usaha baru.
Jembatan tersebut dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan Konawe dan Pelabuhan Kendari New Port (Bangkutoko) untuk industri dan permukiman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.