JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bersama High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) berkolaborasi dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, mempersiapkan pelatihan sumber daya manusia untuk persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, selain konstruksi, persiapan SDM operasional Kereta Cepat merupakan salah satu yang juga menjadi perhatian utama perusahaan saat ini.
Bersama dengan pemerintah, KCIC juga terus melakukan persiapan dari sisi operasionalnya mulai dari sistem hingga penyesuaian regulasi yang ada.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Terus Berlanjut, Ini Progresnya
"Dan sebagai yang pertama di Indonesia, tentu kami mengharapkan yang terbaik dalam realisasinya. Tak hanya sarananya tetapi juga SDM yang andal dan berkompeten dalam pengoperasiannya nanti," tutur Chandra dalam keterangannya, Senin (28/9/2020).
Para calon operator kereta cepat akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari PPI Madiun sesuai dengan kurikulum dan silabus yang akan disusun oleh seluruh pihak.
Mereka merupakan generasi muda terpilih, akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan lanjutan untuk mempersiapkan mereka dalam mengaplikasikan teknologi kereta cepat.
"Sebagaimana yang kita tahu bahwa teknonlogi ini merupakan yang pertama ada di Indonesia.” tambah Chandra.
Direktur PPI Madiun Amirulloh menambahkan, teknologi pada Kereta Cepat merupakan teknologi Perkeretaapian terbaru di negara Indonesia saat ini.
Karena itu, untuk mengoperasikan dan mengelolanya diperlukan SDM kompeten, yang dapat mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan aman, selamat, dan andal.
Menurut dia, dalam kerja sama pelatihan ini, didukung tenaga pendidik dan pengajar dengan kompetensi tinggi, berpengalaman dan tersertifikasi serta fasilitas pelatihan yang mumpuni.
Fasilitas pelatihan tersebut di antaranya ruang simulator untuk masinis, jalan rel, kereta praktikum dengan sarana kereta inspeksi dan workshop beserta laboratorium yang cukup lengkap dalam menunjang kegiatan pelatihan.
Melalui kerja sama ini, lahir babak baru bagi Indonesia untuk memperluas ilmu dalam dunia perkeretaapian untuk diaplikasikan secara nyata oleh generasi muda bangsa dalam mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.
“Sehingga ini merupakan kesempatan besar untuk membuktikan bahwa anak bangsa kita mampu mengoperasikan kecanggihan teknologi transportasi massal modern dan pertama di tanah air,” tutup Chandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.