Proyek yang telah memenuhi kriteria di atas, dapat terus dilakukan. Hal ini mengingat pembangunan infrastruktur di Indonesia bersifat padat karya atau masih melibatkan banyak tenaga kerja dan mampu memutar aktivitas ekonomi industri-industri yang terkait infrastruktur.
Sementara, untuk proyek yang tidak memenuhi kriteria tersebut, eksekusinya dapat ditunda untuk sementara waktu.
"Hal ini mempertimbangkan dampak resesi dapat memengaruhi secara langsung waktu dan pembiayaan proyek," imbuh Ali.
Ali menganggap, ketersediaan infrastruktur merupakan prasyarat dasar, baik untuk pemenuhan kebutuhan hidup layak maupun untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Anggaran Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Tahun 2021 Rp 273,77 Miliar
Selain itu, perlu didukung juga oleh ketersediaan infrastruktur digital yang perannya demikian penting saat Pandemi Covid-19.
Karena itu, pembangunan infrastruktur harus terus dapat dibangun secara efisien, efektif, dengan optimalisasi manfaat.
Oleh karenanya, proyek infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat menjadi salah satu cara untuk terus menggerakkan ekonomi pada saat pandemi dan resesi.
"Negara kita masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang masif. Mulai dari infrastruktur dasar hingga infrastruktur modern penunjang produktivitas," kata Ali.
Sekali lagi, menurut Ali, RI masih perlu membangun infrastruktur untuk mengurangi disparitas dan secara bersamaan untuk memulihkan perekonomian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.