Beberapa operator yang melakukan ekspansi pada tahun ini adalah CoHive, Connext, GoWork, Kedasi, Ko+labora, UnionSpace, dan Wellspaces.com.
Capaian tersebut, lebih sedikit dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada saat itu, penambahan ruang kerja bersama tercatat seluas 40.000 meter persegi.
Dengan ekspansi baru, total pasokan ruang kerja bersama saat ini sekitar 200.000 meter persegi,.
Dengan kata lain, ruang seluas 200.000 meter persegi di Jakarta itu diperebutkah oleh 180 operator.
Sementara WeWork, perusahaan global yang mengendalikan sejumlah coworking space terbesar dunia, termasuk di Indonesia, justru mulai meredup.
Baca juga: CEO SoftBank Menyesal Telah Berinvestasi di WeWork
Menurut Anton, mereka tidak akan melakukan ekspansi secara agresif karena mengalami banyak kendala.
"Mulai dari salah melakukan perhitungan (kalkulasi) bisnis hingga kondisi bisnis secara umum yang sedikit banyak memengaruhi ekspansi mereka," ungkap Anton.
Sementara pemain lain yang terdeteksi menutup usahanya adalah operator-opertaor lokal skala kecil.
Secara umu, nasib sektor perkantoran ke depan akan mengalami tekanan. Di CBD Jakarta, hingga akhir tahun 2020, tingkat penyerapan ruang kantor masih akan minim, hingga 30-35.
Akibatnya, potensi ruang-ruang kosong perkantoran pun meningkat menjadi sekitar 27 persen dari sebelumnya 25 persen pada Semester I-2020.
Harga sewa pun akan tertekan, tetap di angka Rp 180.000-Rp 230.000 per meter persgei per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.