JAKARTA, KOMPAS.com - Firma arsitektur asal Belanda, OMA, merancang Prince Plaza di Shenzhen, China.
Proyek tersebut dipimpin oleh David Gianotten dan Bauke Albada. Konsultan desain lokalnya adalah Huasen. Fasad bangunan dikembangkan bekerja sama dengan Arup.
Menara ini terletak di area Shekou yang menghubungkan pegunungan Nanshan dan Teluk Shenzhen.
Baca juga: OMA dan BIG Ikut Revitalisasi Kawasan Bencana Sandy
"Tidak ada daerah perkotaan lain di Shenzhen yang memiliki kedekatan dengan pegunungan dan laut, dengan koridor pemandangan dan banyak ruang terbuka. Kami sepenuhnya memanfaatkan fitur ini dalam desain Prince Plaza kami," kata arsitek Bauke Albada melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Menara perkantoran setinggi 200 meter ini menyediakan titik pandang. Dengan demikian, penyewa kantor dapat terhubung secara visual dengan pegunungan dan laut.
Baca juga: Urban Mountains, Proyek Penghijauan di Tengah Padatnya Shenzhen
Tak hanya itu, pengelola juga menyediakan tiga dek khusus yang dirancang untuk ruang publik.
Menurut David, semua orang dapat menikmati pemandangan alam yang ada di sekitar bangunan.
Selain itu, fasad bangunan didesain dengan bentuk yang unik sehingga dapat menyatu dengan pemandangan di sekeliling Shenzhen.
Baca juga: Covid-19 Tak Pengaruhi Kinerja Perusahaan Arsitektur
Gedung ini mencakup ruang perkantoran seluas 60.000 meter persegi. Selain itu terdapat podium mal yang menawarkan ruang sewa ritel seluas 40.000 meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.