Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Belanda Rancang Perkantoran Setinggi 200 Meter di China

Kompas.com - 29/08/2020, 08:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Firma arsitektur asal Belanda, OMA, merancang Prince Plaza di Shenzhen, China.

Proyek tersebut dipimpin oleh David Gianotten dan Bauke Albada. Konsultan desain lokalnya adalah Huasen. Fasad bangunan dikembangkan bekerja sama dengan Arup.

Menara ini terletak di area Shekou yang menghubungkan pegunungan Nanshan dan Teluk Shenzhen.

Baca juga: OMA dan BIG Ikut Revitalisasi Kawasan Bencana Sandy

"Tidak ada daerah perkotaan lain di Shenzhen yang memiliki kedekatan dengan pegunungan dan laut, dengan koridor pemandangan dan banyak ruang terbuka. Kami sepenuhnya memanfaatkan fitur ini dalam desain Prince Plaza kami," kata arsitek Bauke Albada melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Prince PlazaOMA Prince Plaza
Arsitek David Gianotten mengatakan, gedung tersebut dirancang dengan panel kaca lebar pada eksteriornya.

Menara perkantoran setinggi 200 meter ini menyediakan titik pandang. Dengan demikian, penyewa kantor dapat terhubung secara visual dengan pegunungan dan laut.

Baca juga: Urban Mountains, Proyek Penghijauan di Tengah Padatnya Shenzhen

Tak hanya itu, pengelola juga menyediakan tiga dek khusus yang dirancang untuk ruang publik.

Menurut David, semua orang dapat menikmati pemandangan alam yang ada di sekitar bangunan.

Selain itu, fasad bangunan didesain dengan bentuk yang unik sehingga dapat menyatu dengan pemandangan di sekeliling Shenzhen.

Prince PlazaOMA Prince Plaza
"Mereka juga menghancurkan gedung pencakar langit yang monolitik untuk menciptakan arsitektur yang sesuai dengan bangunan dengan skala berbeda di sekitarnya," ucap Gianotten.

Baca juga: Covid-19 Tak Pengaruhi Kinerja Perusahaan Arsitektur

Gedung ini mencakup ruang perkantoran seluas 60.000 meter persegi. Selain itu terdapat podium mal yang menawarkan ruang sewa ritel seluas 40.000 meter persegi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau