Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Urban Mountains", Proyek Penghijauan di Tengah Padatnya Shenzhen

Kompas.com - 08/11/2018, 18:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada dekade 1980-an, Shenzhen merupakan wilayah urban di China yang dihuni sekitar 300.000 orang. Jumlah penduduk ini terus meningkat seiring dengan kemajuan industri dan teknologi.

Kini Shenzhen telah berubah menjadi kota metropolitan dan merupakan rumah bagi 12 juta orang. Hal ini menyebabkan berbagai masalah klasik, seperti kepadatan penduduk, polusi, banjir, dan masalah kurangnya lahan hijau yang menghantui kota.

Untuk itu, pemerintah kota kemudian membuat program "Urban Mountains". Sesuai namanya, program ini mengajak masyarakat untuk menanam tumbuhan hijau di area atap rumah atau bangunan.

setiap rongga dibuat dengan panjang 33,5 sentimeter dan tinggi 32,5 sentimeter. Setiap rongga ini difungsikan sebagai tempat tanaman. 
The Guardian setiap rongga dibuat dengan panjang 33,5 sentimeter dan tinggi 32,5 sentimeter. Setiap rongga ini difungsikan sebagai tempat tanaman.
Shenzhen Daily menulis, program ini dilaksanakan di wilayah Gangxiacun di Distrik Futian. Menurut kepala tim desain proyek, Xiao Wenhang, upaya ini bertujuan untuk menambahkan penghijauan di antara banyaknya gedung, sekaligus memberikan privasi tambahan bagi warga yang tinggal di tempat itu.

Mengutip The Guardian, proyek ini sudah berlangsung sejak 2017. Setiap area kosong di atap rumah dan bangunan dipasangi dengan rangka baja berongga. Rangka tersebut dirancang agar mengelilingi seluruh area atap.

Setiap rongga dibuat dengan panjang 33,5 sentimeter dan tinggi 32,5 sentimeter yang difungsikan sebagai tempat tanaman.

Rangka ini digunakan untuk menempatkan kotak-kotak berisi tanaman. Pada bagian bawah setiap kotak tempat tumbuhnya tanaman dilengkapi dengan lapisan yang mampu menyerap air hujan.

Baca juga: Greenbelly, Solusi Penghijauan Lahan Sempit Perkotaan

Upaya ini bertujuan untuk menambahkan penghijauan di antara banyaknya gedung, sekaligus memberikan privasi tambahan, bagi warga yang tinggal di tempat itu. 
The Guardian Upaya ini bertujuan untuk menambahkan penghijauan di antara banyaknya gedung, sekaligus memberikan privasi tambahan, bagi warga yang tinggal di tempat itu.
Lapisan tersebut mampu menyimpan air hingga empat liter. Uniknya, setiap kotak tanaman dilengkapi dengan bukaan untuk mengantisipasi kelebihan air.

Menurut Xiao, saat air di dalam kotak meluap maka akan langsung ditampung di tangki penyimpanan. Tangki ini dapat menampung hingga 400 liter air dan bisa digunakan sebagai sumber pengairan saat tidak terjadi hujan.

Lebih lanjut, satu struktur kebun atap dapat menampung hingga 300 kotak tanaman, ayunan, bahkan meja dan kursi untuk bersantai. Fasilitas ini bisa mengurangi limpasan hingga 65 persen.

Xiao menambahkan, proyek ini tidak membutuhkan banyak teknologi dan sangat mudah untuk diduplikasi untuk berbagai jenis bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau