Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 10:46 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk aktivitas berbelanja.

Aturan jaga jarak sosial membuat para konsumen lebih banyak melakukan aktivitas belanja daring dibanding kondisi normal

Tren ini pun diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring pentingnya kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga jarak.

Saat ini, masih banyak negara yang menerapkan aturan physycal distancing yang membuat para peritel atau penyewa (tenants) harus sadar bahwa hal tersebut sangat memengaruhi masa depan usaha mereka. 

Secara global, peritel sudah berada di bawah tekanan sebelum Pandemi Covid-19, harus bersaing dengan toko daring dan beberapa merek.

Baca juga: Okupansi Mal dan Hotel Agung Podomoro Turun Drastis Selama Pandemi

Tak hanya peritel yang mengalami masalah besar akibat adanya Pandemi Covid-19, pemilik mal juga demikian.

Lantas, bagaimana peritel dan pemilik mal harus beradaptasi dengan situasi ini?

Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, penyewa maupun pemilik mal perlu melakukan sinergi yang baik.

"Kami percaya, cara terbaik untuk keluar dari masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah dengan menciptakan sinergi yang baik antar kedua belah pihak," kata Anton dalam laporannya yang dikutip Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Anton menjelaskan, sinergi antar kedua belah pihak ini juga perlu dilakukan sambil menemukan terobosan inovatif yang membuat para pengunjung terus datang ke mal dan berbelanja. 

Sebab, pusat perbelanjaan dinilai tak hanya menjadi wadah sebagai tempat berbelanja namun tempat tempat nongkrong bersama teman, keluarga, serta bertemu dengan rekan kerja.

Bahkan, imbuh Anton, fungsi pusat perbelanjaan takkan tergantikan dalam waktu dekat atau kondisi saat ini.

"Oleh karena itu, kami optimistis setelah melewati semua ini (Pandemi Covid-19), sektor properti ritel akan bangkit kembali sekuat sebelumnya," tutup Anton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com