Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester II, Puradelta Lestari Raih Marketing Sales Rp 1,05 Triliun

Kompas.com - 27/08/2020, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Puradelta Lestari Tbk meraih marketing sales (pra-penjualan) sebesar Rp 1,05 triliun per Semester-I 2020.

Investor Relations Puradelta Lestari Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, jumlah tersebut setara 53 persen dari target pra penjualan tahun ini atau senilai Rp 2 triliun.

"Kami rasa itu adalah target yang masuk akal dan pada awal tahun 2020 sebelum kami mengenal Covid-19," kata Ricardo dalam Public Expose, Kamis (26/8/2020).

Ricardo menilai, konsumen tetap memerlukan hunian meski di tengah situasi Pandemi Covid-19. Sebab, properti merupakan salah satu investasi long-term (jangka panjang).

Pra penjualan perusahaan sebesar Rp 1,05 triliun ini didominasi penjualan lahan industri seluas 51 hektar di Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Rinciannya, Kuartal I lahan industri yang telah terjual seluas 32 hektar dan kuartal-II seluas 19 hektar.

Ricardo optimistis akan mencapai target pra penjualan hingga akhir tahun ini sebesar Rp 2 triliun atau tersisa Rp 950 miliar.

Baca juga: Lahan Dibeli Kohler 20 Hektar, Deltamas Optimistis Capai Target

Sebab, Puradelta Lestari masih memiliki permintaan lahan industri yang dalam proses negosiasi yakni seluas 130 hektar.

Meski demikian, pendapatan perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp 253 miliar dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp 985 miliar.

"Tapi pertama-tama itu terjadi karena ada dua hal, yakni pada tahun lalu ada penjualan komersial cukup tinggi. Sementara tahun ini, kami masih punya cadangan penjualan yang belum dibukukan dan ini masih besar jumlahnya," lanjut Ricardo.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tbk Tondy Suwanto menambahkan, permintaan lahan industri relatif stabil di tengah suasana Pandemi dan pembicaraan antara Perseroan dengan calon pembeli masih terus berlanjut.

“Kami melihat, minat calon pelanggan industri berinvestasi di kawasan industri tetap kuat, mengingat rencana investasi mereka merupakan rencana bisnis jangka panjang,” terang Tondy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau