JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, lebih dari 100.000 rumah tapak subsidi terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) per Senin (10/8/2020).
Rinciannya, 117.302 unit rumah tapak subsidi masih tersedia dan 141.700 unit tapak subsidi telah terjual yang tersebar di 11.901 lokasi terdaftar.
PPDPP Kementerian PUPR meminta semua pengembang yang terdaftar di Kementerian PUPR untuk segera memasukkan data hunian melalui aplikasi SiKumbang.
Baca juga: Setelah PSBB, Permintaan Rumah Subsidi Meningkat
Hal ini bertujuan untuk menyiapkan semua data perumahan untuk menjadi pilihan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Rangkaian sistem yang dibangun oleh PPDPP Kementerian PUPR ini memiliki empat pintu dalam pelaksanaannya.
Pintu pertama, bisa diakses langsung oleh MBR melalui SiKasep yang menggambarkan dari sisi permintaan akan perumahan.
Pintu kedua, pengembang yang memasukkan data perumahannya ke SiKasep melalui SiKumbang.
Data tersebut nantinya akan menggambarkan sisi suplai dari perumahan bersubsidi di Indonesia.
Pintu ketiga ini diperuntukkan bagi perbankan yang akan melakukan verifikasi data MBR melalui sistem host to host.
Baca juga: Penyaluran FLPP Capai Rp 7,85 Triliun
Pada pintu keempat, PPDPP akan menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan memantau seluruh pelaksanaan melalui aplikasi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.