Dengan demikian, Safir menyarankan untuk tidak membeli properti dengan harapan untuk dijual lagi, terutama saat terjadi krisis.
"Walaupun saya setuju harganya naik, jual properti itu tidak gampang. Jadi saran saya adalah belilah properti untuk disewakan," kata dia.
Pilihan untuk berinvestasi properti bisa diterapkan pada setiap masa krisis. Tetapi hal ini sebaiknya dilakukan oleh mereka yang memang memiliki dana berlebih.
"Silakan invest di properti tapi fokuslah untuk disewakan. Jadi kalau nanti kita jual dan terjual anggap saja itu bonus," ucap diia.
Baca juga: Pandemi Waktu yang Tepat Investasi Properti, Ini Alasannya
Lantas jenis properti apa yang sebaiknya dijadikan instrumen insvestasi?
Safir menjawab, properti seperti apartemen bisa menjadi pilihan Anda jika tertarik untuk berinvestasi saat ini.
Sebab, pada umumnya apartemen berada di tengah kota dengan infrastruktur penunjang yang lengkap. Selain itu, apartemen biasanya juga dibangun di dekat fasilitas umum.
Sehingga, unit properti ini dianggap lebih mudah disewakan dibanding dengan rumah tapak pada umumya.
"Saya enggak bilang mudah untuk disewakan, hanya saja kecenderungannya adalah apartemen punya keunggulan lebih ketika ingin disewakan karena infrastrukturnya cenderung lebih lengkap," tutur Safir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.