Kemudian melakukan komersialisasi aset-aset perusahaan serta mempromosikan produk yang tidak memiliki potensi nilai tambah untuk mengatasi kendala masa simpan produk.
Sementara pada aspek manajemen SDM perusahaan dapat merestrukturisasi struktur organisasi yang lebih produktif dan efisien, melalukan retensi talented people untuk mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan serta meningkatkan kapasitas karyawan agar memiliki multi skill demi mendukung proses bisnis perusahaan.
Pada aspek infrastruktur pendukung yang akan menopang keseluruhan proses bisnis, perubahan harus dilakukan dengan melakukan penguatan kualitas pelayanan untuk mempertahankan brand image di mata pelanggan yang loyal.
Lalu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbasis daring demi mendukung kegiatan operasional seperti penjualan dan pengiriman barang.
Terakhir perusahaan dapat memanfaatkan paket stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah dengan cara memberikan insentif gratis pungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, 22 dan 25 kepada sektor industri tertentu untuk mendukung biaya operasional perusahaan di masa krisis.
Memang, berbagai elemen rekomendasi praktik manajemen di atas terlihat mudah dibaca. Namun pemimpin bisnis yang sudah teruji paham, bahwa seni manajemen terletak pada aspek implementasi di lapangan.
Mereka yang paling cepat dan sigap merespon perubahan dengan perencanaan yang tepat dan terukur serta disiplin dan konsistensi yang tinggi, akan mampu beradaptasi dan menjadi survivor dari krisis akibat pandemi Covid-19 ini.
Selamat berjuang!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.