JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Duta Sarana Graha atau Telkom Property akan mengembangkan properti berbasis digital atau property technology.
Cara itu dilakukan sebagai bagian dari optimalisasi aset-aset yang dimiliki perusahaan, khususnya aset-aset Telkom.
"Kami akan menciptakan ruang-ruang berbasis digital. Ini sudah masuk program pada tahun 2020 ini," ucap Planning Director Telkom Property, Adhi Trirachmadi, dalam webinar yang digelar Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Telkom Landmark Tower Beroperasi September 2014
Era adaptasi kebiasaan baru atau biasa disebut normal baru memacu Telkom Property untuk bisa melakukan tranformasi digital secara lebih cepat. Salah satunya dengan memfasilitasi kebutuhan akan ekosistem yang lengkap, baik dari sisi aplikasi, big data, termasuk juga marketplace.
Oleh karena itu, produk-produk khas yang terkait keperluan pengembangan digital seperti logistic hub, distribution center atau data center menjadi peluang untuk dikembangkan.
Adhi menekankan, tentunya dalam sisi operasional tidak boleh melupakan penyelarasan yaitu manajemen gedung yang mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pengguna sebagai hal yang paling penting saat ini.
Konsep digital akan dituangkan dalam roadmap digital hub yang dapat mentransformasi proses operasional perusahaan, customer experience, business model, dan services atas aset.
Saat ini, produk properti yang dimiliki Telkom Property di antaranya ada Telkom Landmark Tower (TLT) atau Telkom Hub, retail berupa Indifoodcourt, serta berbagai gedung dan gudang yang dibangun untuk mendukung bisnis Telkom Grup.
Adhi optimistis, upaya optimalisasi aset, dan mengembangkan produk-produk properti baru dapat meningkatkan pendapatan usaha (revenue) untuk bangkit dari situasi pandemi Covid-19.
Telkom Property juga berencana membangun konsep rumah sakit digital atau e-health. Lokasinya akan dibangun di Surabaya dan Bandung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.