JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo memastikan kesiapannya untuk bersinergi dengan Badan Pengelola Tabungan Penrumahan Rakyat (BP Tapera).
Sebagai informasi, BP Tapera bekerja mengelola dana peserta yang mencakup pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan dana.
Di skema pemupukan, Ananata menyebut, SMF siap bekerja sama dengan BP Tapera dengan menerbitkan surat berharga.
"Untuk itu di skema pemupukan kami bisa bekerja sama, karena SMF rajin mengeluarkan surat utang dan juga efek beragun aset dengan rating bagus," tutur Ananta dalam seminar daring, Kamis (16/7/2020).
Baca juga: SMF Siap Gandeng BP Tapera, Terbitkan Surat Berharga
Dengan demikian, BP Tapera dapat menanamkan dana yang dimilikinya pada efek yang diterbitkan oleh SMF.
Dana yang dikumpulkan dari peserta Tapera akan dipupuk dengan cara diinvestasikan ke dalam instrumen-instrumen investasi yang dipastikan aman.
Dana yang didapatkan tersebut kemudian akan digunakan oleh SMF untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Dan dana yang kami dapatkan dari BP Tapera itu kami salurkan lagi ke KPR-KPR melalui perbankan, juga bank syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan perusahaan multifinance," ujar Ananta.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, SMF Refinancing BTN Rp 850 Miliar
Kemudian pada skema pemanfaatan, apabila diperlukan, SMF dapat membantu mengevaluasi perbankan yang bertugas menyalurkan dana ke peserta Tapera.
Selama ini, perusahaan sudah melakukan kegiatan tersebut, karena SMF juga melakukan refinancing atau menyalurkan pinjaman kepada bank-bank penyalur KPR.
"Kami bisa mengevaluasi credit risk dari tiap-tiap penyalur KPR itu," ucap dia.
Baca juga: SMF Siap Penuhi Kewajiban Obligasi Tepat Waktu
Selama ini, SMF juga berkontribusi dalam menyediakan dana bagi pembiayaan perumahan khususnya dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dengan demikian, ketika pengelolaan FLPP sudah resmi dialihkan ke BP Tapera, SMF juga siap menyediakan dana tersebut dengan porrsi 25 persen. Sementara 75 persen sisanya disediakan oleh pemerintah.
"Begitu nanti FLPP itu masuk ke dalam Tapera, fungsi dari SMF itu tetap eksis. Di situ kami berkomitmen menyediakan 25 persen dari dana FLPP," tutur Ananta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.