Hal ini mengingat perseroan telah kehilangan momentum pada enam bulan pertama akibat Pandemi Covid-19.
Terkait proyek baru, ada sejumlah rencana yang ditunda hingga 2021 mendatang, proyek tersebut adalah klaster baru di Graha Natura, dan klaster baru di Serenia Hills.
Baca juga: Keterbacaan Iklan Naik 5 Persen, Intiland Fokus Digital Marketing
"Kami sekarang fokus pada penjualan inventory ya," imbuh Archied.
Sementara kinerja Perseroan sepanjang Kuartal I-2020 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 830,6 miliar, atau turun 6,4 persen dibandingkan kurtal I-2019 senilai Rp 887,6 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pengakuan pendapatan dari segmen mixed-use & high rise dan kawasan perumahan.
Pendapatan pengembangan (development income) tercatat memberikan kontribusi terbesar, yakni mencapai Rp 546,8 miliar atau 82,3 persen dari keseluruhan.
Perolehan tersebut bersumber dari segmen pengembangan mixed-use dan high rise senilai Rp 455,1 miliar dan kawasan perumahan sebesar Rp 91,7 miliar.
Pada triwulan pertama, Perseroan juga melakukan penjualan lahan seluas 3,2 hektar di Surabaya senilai Rp 58,3 miliar.
Baca juga: Dongkrak Penjualan, Intiland Sediakan Layanan Virtual Show Unit
Lahan ini masuk kategori inventori dan bukan termasuk aset utama yang akan dikembangkan dalam waktu dekat.
Perseroan juga memperoleh pendapatan usaha yang bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp 159,6 miliar atau 17,7 persen dari keseluruhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.