Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 13:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, kawasan permukiman padat penduduk berisiko lebih tinggi terhadap penyebaran virus Corona. 

"Penularan Covid-19 itu kan melakukan kontak dari orang ke orang lain dan orang yang tinggal di kawasan tersebut hampir tidak mungkin (meminimalisasi kontak)," ungkap Pandu dalam diskusi virtual, Kamis (9/7/2020).

Menurut Pandu, penerapan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak fisik, serta mencuci tangan) di kawasan tersebut sulit dilakukan karena keterbatasan ruang dan akses air bersih.

Kepadatan penduduk tersebut ditandai dengan sempitnya lahan namun dihuni oleh banyak orang yang dapat meningkatkan penularan virus Covid-19.

Baca juga: Percepat Padat Karya Tunai, Pemerintah Kucurkan Rp 328 Miliar Entaskan Kota Kumuh

Pandu menuturkan, kebijakan Pemerintah yang mewajibkan pasien terkonfirmasi positif virus Corona untuk mengisolasi diri di rumah dinilai salah kaprah.

Karena, hal tersebut justru hanya meningkatkan risiko penularan lebih besar di dalam rumah tangga.

Maka dari itu, Pemerintah setempat perlu mengecek terlebih dahulu kondisi suatu perumahan pasien yang terjangkit virus Corona apakah layak untuk mengisolasi diri di rumah atau tidak.

Selain itu, Pandu menyarankan agar Pemerintah membangun ruang atau rumah karantina mandiri bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Baca juga: Rumah Tusuk Sate Dianggap Sial, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya

Ruang ini harus dibangun terpisah dari tempat tinggal mereka untuk mencegah penularan Covid-19 meluas.

"Warga yang tinggal di permukiman padat penduduk tidak bisa melakukan isolasi di rumah.  Ada kasus warga tanpa gejala yang isolasi mandiri di rumah justru dapat menularkan satu keluarga ke lainnya," kata Pandu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+