JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, kawasan permukiman padat penduduk berisiko lebih tinggi terhadap penyebaran virus Corona.
"Penularan Covid-19 itu kan melakukan kontak dari orang ke orang lain dan orang yang tinggal di kawasan tersebut hampir tidak mungkin (meminimalisasi kontak)," ungkap Pandu dalam diskusi virtual, Kamis (9/7/2020).
Menurut Pandu, penerapan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak fisik, serta mencuci tangan) di kawasan tersebut sulit dilakukan karena keterbatasan ruang dan akses air bersih.
Kepadatan penduduk tersebut ditandai dengan sempitnya lahan namun dihuni oleh banyak orang yang dapat meningkatkan penularan virus Covid-19.
Baca juga: Percepat Padat Karya Tunai, Pemerintah Kucurkan Rp 328 Miliar Entaskan Kota Kumuh
Pandu menuturkan, kebijakan Pemerintah yang mewajibkan pasien terkonfirmasi positif virus Corona untuk mengisolasi diri di rumah dinilai salah kaprah.
Karena, hal tersebut justru hanya meningkatkan risiko penularan lebih besar di dalam rumah tangga.
Maka dari itu, Pemerintah setempat perlu mengecek terlebih dahulu kondisi suatu perumahan pasien yang terjangkit virus Corona apakah layak untuk mengisolasi diri di rumah atau tidak.
Selain itu, Pandu menyarankan agar Pemerintah membangun ruang atau rumah karantina mandiri bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut.
Baca juga: Rumah Tusuk Sate Dianggap Sial, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya
Ruang ini harus dibangun terpisah dari tempat tinggal mereka untuk mencegah penularan Covid-19 meluas.
"Warga yang tinggal di permukiman padat penduduk tidak bisa melakukan isolasi di rumah. Ada kasus warga tanpa gejala yang isolasi mandiri di rumah justru dapat menularkan satu keluarga ke lainnya," kata Pandu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.