KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan istilah rumah tusuk sate dan sering menganggapnya sebagai pembawa sial atau ketidakberuntungan.
Anggapan yang didasari pada cerita prosa rakyat masa lalu atau mitos ini demikian kuat mengakar dalam kehidupan masyarakat.
Akibatnya, rumah tusuk sate selalu dihindari oleh calon konsumen. Hal ini kemudian disiasati oleh banyak pengembang.
Mereka mengganti rumah tusuk sate dengan membangun taman, atau fasilitas lainnya yang menunjang kebutuhan penghuni.
Rumah tusuk sate adalah rumah yang posisinya terletak di ujung jalan, persis di tengah jalur pertigaan.
Jika digambarkan, rumah ini membentuk huruf T.
Benarkah rumah tusuk sate membawa sial dan hal-hal negatif lain yang bakal merugikan penghuninya?
Berikut mitos yang berkembang dan terus hidup terkait rumah tusuk sate dan penjelasan ilmiahnya:
Mitos 1:
Rumah yang posisinya terletak di ujung jalan ini bisa menyebabkan keluarga kurang harmonis, karena pertengkaran sering terjadi akibat hawa panas yang terus-terusan muncul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.