Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah "Trending", Bakal Primadona Baru Kawasan Industri?

Kompas.com - 07/07/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jawa Tengah kembali trending dan mengalihkan perhatian para investor pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Kawasan Industri (KI) Terpadu Batang di Kabupaten Batang, pada Selasa (30/6/2020).

Sebelumnya, nama provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo ini sempat mencuat pada 2019 lalu ketika disebut-sebut sebagai tempat relokasi 33 perusahaan multinasional yang hengkang dari China.

Meski pada akhirnya tak satu pun dari perusahaan tersebut merealisasikan investasinya, namun Jawa Tengah tetap dilirik banyak investor.

Selain PT PP (Persero) Tbk, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang berkongsi membangun KI Terpadu Batang, banyak nama besar lain yang mengikuti.

Argo Manunggal Group, contohnya. Konglomerasi yang dimiliki taipan The Nin King ini akan merealisasikan rencananya mengembangkan KI Aviarna pada Kuartal III-2020.

Baca juga: Argo Manunggal Rilis Kawasan Industri di Jawa Tengah Kuartal III-2020

KI Aviarna merupakan kawasan industri kedua setelah MM2100 yang mereka bangun bersama Marubeni (perusahaan multinasional asal Jepang).

Berlokasi di dekat Bandara Internasional Ahmad Yani, KI Aviarna dirancang seluas 460 hektar dengan konsentrasi pada industri aviasi.

Di dalamnya terdapat area untuk perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO), kawasan dry port, area komersial, serta kawasan mangrove yang dijadikan sebagai tempat wisata.

Jauh sebelumnya, PT Jababeka Tbk telah lebih dulu masuk Jawa Tengah dengan menggarap KI Kendal atau Kendal Industrial Park seluas 2.200 hektar.

Mereka menggandeng Sembawang Corporation Development Ltd, BUMN asal Singapura, dan membentuk PT Kawasan Industri Kendal.

KI Kendal ini didukung penuh oleh Pemerintah Singapura dan Indonesia. Tak heran jika pembukaannya pada 16 November 2016 lalu diresmikan oleh PM Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, terdapat 61 perusahaan yang beroperasi di KI Kendal dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Secara keseluruhan terdapat 11 kawasan industri di Jawa Tengah, jika kelak KI Terpadu Batang dan KI Aviarna beroperasi.

Baca juga: [POPULER PROPERTI] Kesiapan Kawasan Industri Merespons Permintaan Jokowi

Adapun sembilan KI lainnya adalah KI Wijayakusuma milik PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), KI Kendal garapan PT Kawasan Industri Kendal, dan Taman Industri Jatengland Sayung (PT Jawa Tengah Lahan Andalan).

Kemudian BSB Industrial Park (PT Karyadeka Alam Lestari), KI Candi (PT Indo Perkasa Usahatama), dan Zona Pemrosesan Ekspor Tanjung Emas (PT Lamicitra Nusantara).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau