Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Kampung Tenun Ulos, Pemerintah Rehabilitasi Rumah Adat Gorga

Kompas.com - 06/07/2020, 19:41 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai proses lelang pekerjaan Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.

Penataan ini disesuaikan dengan Daftar Isian Paket Anggaran (DIPA) senilai 2020-2021 sebesar Rp 57,9 miliar.

Kedua desa tersebut dikenal sebagai desa wisata yang kerap disambangi wisatawan.

Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga.

Baca juga: Dukung KSPN Danau Toba, Konstruksi Alur Tano Ponggol 93,5 Persen

"Selain sebagai pusat tenun, beberapa Rumah Gorga yang sudah cukup tua menjadikannya sebagai kawasan pusaka," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Basuki melanjutkan, rehabilitasi dilakukan terhadap 40 unit rumah. Ruang lingkup penataan mencakup perbaikan kondisi rumah dan lingkungannya.

Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.
Selain kondisi beberapa rumah yang sudah terdegradasi, sebagian rumah lainnya telah beralih wujud menjadi rumah modern.

"Ada beberapa rumah yang bentuknya telah beralih menjadi rumah modern, sehingga nantinya akan kita coba relokasi dan buat sepenuhnya menjadi Rumah Gorga," tutur Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga.

Baca juga: Telan Rp 1,5 Triliun, Pengembangan Danau Toba Tuntas Akhir 2020

Setelah direnovasi, rumah-rumah tersebut dapat digunakan sebagai homestay bagi wisatawan.

Diharapkan, dengan adanya rehabilitasi ini pelatihan tenun serta keahliannya dapat terus berlanjut.

Basuki mengatakan, apabila Kampung Tenun Ulos Huta Raja dapat ditata serta dilengkapi dengan berbagai infrastruktur dasar, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan di KSPN Danau Toba, yakni di Tomok, Kabupaten Samosir dengan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar. 
Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan di KSPN Danau Toba, yakni di Tomok, Kabupaten Samosir dengan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar.
Penataan kedua kampung tersebut merupakan salah satu bagian dari program penataan lima Kawasan trategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas.

Kelima kawasan tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang.

Sebelumnya pada tahun 2017, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan di KSPN Danau Toba, yakni di Tomok, Kabupaten Samosir dengan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan area kios, mushala, pedestrian, drainase, WC umum, dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara.

Baca juga: Kontrak Paket Infrastruktur KSPN Premium Labuan Bajo Ditandatangani

Kemudian pada tahun 2018, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan penataan kawasan wisata Tomok Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir.

Penataan kawasan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar yang digunakan untuk membangun menara selfie dan toilet, kios, tempat tenun, dan perbaikan kawasan makam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com