Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Berlanjut, Pengendalian Lumpur Sidoarjo Butuh Rp 0,28 Triliun

Kompas.com - 25/06/2020, 21:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PPLS sendiri memiliki tiga tugas utama. Tugas pertama adalah penanganan masalah sosial kemasyarakatan (pembelian tanah dan bangunan sesuai PAT 22 Maret 2007).

Kedua, pembelian tanah dan bangunan di luar PAT 22 Maret 2007 melalui APBN.

Sedangkan tugas ketiga yaitu penanggulangan semburan lumpur, pengaliran lumpur ke Kali Porong, penanganan infrastruktur, dan mitigasi untuk melindungi keselamatan masyarakat.

Basuki juga sempat menuturkan, perhatian Pemerintah tidak berkurang untuk pengendalian lumpur Sidoarjo.

Bentuk perhatian tersebut dilakukan dengan menangani luapan lumpur, membangun, serta memelihara tanggul dan infrastruktur lain.

Pengelolaan lumpur Sidoarjo yang telah dilakukan berupa pengendalian lumpur dengan pengaliran lumpur ke Kali Porong.

Lumpur tidak bisa mengalir secara gravitasi ke Kali Porong. Untuk itu dibuat tanggul cincin di pusat semburan untuk mengarahkan aliran lumpur melalui spillway dan dipompa keluar ke Kali Porong.

Baca juga: Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo Masuk Struktur Kementerian PUPR

Oleh karenanya, pengaliran lumpur ke Kali Porong dilakukan secara mekanis menggunakan lima unit kapal keruk melalui jaringan pipa. Jarak pengaliran dari kolam ke Kali Porong sekitar 1.918 meter.

Kegiatan lain yang dilaukan adalah penataan lingkungan untuk pemanfaatan kawasan sebagai tujuan geowisata dengan memperhatikan lingkungan sekitar, beberapa sisi areanya bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.

Selanjutnya, PPLS juga bertugas mengendalikan banjir di kawasan terdampak menggunakan pompa pengendali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com