Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib 6 Pencakar Langit Dunia Saat Corona, Ini Kabar Terbarunya...

Kompas.com - 19/06/2020, 20:25 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Namun, pembangunannya harus dihentikan sementara karena adanya virus Corona yang mewabah di negara tersebut.

Dengan demikian penyelesaian pembangunan pun mundur menjadi tahun 2021 mendatang.

3. One Tower 

Gedung One Tower dirancang setinggi 405 meter dan dinobatkan sebagai pencakar langit tertinggi sedaratan Eropa.

One Tower berada di Moskow, Rusia, yang dirancang oleh arsitek lokal bernama Sergey Skuratov.

Gedung ini meliputi apartemen 104 lantai. Rinciannya, 3 lantai berada di bawah tanah dan 101 lantai di atas permukaan tanah.

One Tower akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti pusat kebugaran, kolam renang, kafe, dan restoran.

Ground breaking gedung ini telah dilakukan pada tahun 2008 silam dan baru terealisasi tahun 2019 akibat Rusia mengalami krisis ekonomi cukup hebat.

Rencananya, penyelesaian pembangunan gedung tersebut akan rampung pada tahun 2024 mendatang.

4. Iconic Tower

Tak mau ketinggalan, Mesir pun membangun gedung menjulang yang dirancang setinggi 385 meter.

Jika pembangunannya rampung, Iconic Tower akan dinobatkan sebagai gedung pencakar langit tertinggi se-Afrika.

Terletak di bagian Timur Kairo, Iconic Tower akan berisi perkantoran.

Pembangunannya bermula pada tahun 2019 dan ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.

Saat Pandemi Corona melanda, pembangunan Iconic Tower tetap dilanjutkan dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat.

5. Merdeka PNB118

Negara serumpun Indonesia, Malaysia, tengah membangun gedung pencakar langit setinggi 644 meter yang terdiri dari 144 lantai.

Gedung tersebut dijadikan sebagai mixed-use, yang meliputi apartemen, perkantoran, dan hotel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com