Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilengkapi Serat Optik, Ruas Kuala Tanjung-Parapat Bakal Jadi Tol Pintar

Kompas.com - 17/06/2020, 17:07 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Waskita Toll Road membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) untuk membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Nantinya, jalan bebas hambatan ini akan dilengkapi dengan serat optik atau fiber optic. Dengan demikian, ke depannya, jalan tol ini bisa disebut sebagai smart toll.

Hal ini tentu saja berimplikasi pada pengembangan smart plantation di lokasi perkebunan di sepanjang tol.

"Dan juga pengembangan smart city," kata Direktur Utama Hamawas, Wikumurti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Bos Baru Hutama Karya Fokus Inovasi dan Percepat Proyek Tol Trans-Sumatera

Dia mengatakan, perusahaan menargetkan tol akan beroperasi pada tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Pembangunannya menelan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk biaya konstrruksi sebesar Rp 9,6 triliun.

Jalan bebas hambatan ini disebut dapat mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba.

Kelak jika sudah terhubung, tol ini dapat mengurangi jarak tempuh dari Kota Medan ke Danau Toba menjadi hanya 1,5 jam.

Tol kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dok. Hutama Karya Tol kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
Selain itu, kehadiran tol juga disebut dapat menambahkan akses ke destinasi wisata lain di Sumatera Utara.

"Lokasi tol yang strategis untuk angkutan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung dan penghubung lokasi Wisata Danau Toba memberi peluang ketertarikan Investor untuk pembiayaan Investasi kerjasama bagi hasil serta pengembangan kawasan sekitar jalan tol," tutur Wikumurti.

Tol yang dibangun sepanjang 143,5 kilometer ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), serta menjadi lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 kilometer.

Baca juga: Hutama Karya Gunakan PMN Rp 11 Triliun untuk Proyek Tol Trans-Sumatera

Wikumurti menambahkan, tol ini terdiri dari enam seksi yakni, Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 kilometer dan Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer.

Kemudian Seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan sepanjang 30 kilometer, Seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar sepanjang 288 kilometer, Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok sepanjang 22,3 kilometer, dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat sepanjang 16,7 kiloneter.

 

Tol kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dok. Hutama Karya Tol kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
Selain itu, terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang 7,9 kilometer.

"Jalan yang akan dilengkapi dengan 7 (tujuh) buah Simpang Susun (SS) ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya," ucap Wikumurti.

Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga hari ini, kedua seksi tersebut masih dalam progres pembebasan lahan.

Baca juga: Hutama Karya Terbitkan Global Bonds Rp 9 Triliun Danai Tol Trans-Sumatera

Adapun Hamawas mengerjakan pembangunan pada seksi 1-4. Menurut Wikumurti, progres konstruksi seksi 1 mencapai 67 persen, seksi 2 mencapai 36 persen. Sementara seksi 3 dan 4 masing-masing mencapai 41 persen serta 26 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com