Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apung Sumengkar
Chief Executive Officer (CEO) Daya Qarsa

Apung adalah Managing Partner Daya Qarsa, perusahaan konsultan yang berfokus pada transformasi bisnis holistik.

Berkarier lebih dari 15 tahun di perusahaan-perusahaan konsultan Asia Tenggara, Jepang dan Eropa, seperti McKinsey, Deloitte, PZ Cussons, Unilever, dan Toyota.

Apung menempuh pendidik Teknik Industri di Universitas Indonesia, Manajemen Strategis di RSM Erasmus University, dan kandidat PhD Manajemen Strategis Universitas Indonesia.

Ragam Strategi di Fase Transisi "New Normal"

Kompas.com - 09/06/2020, 16:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Konsumen akan lebih berhati-hati ketika mengunjungi pusat perbelanjaan atau pusat-pusat layanan. Kecenderungan lainnya, konsumen akan lebih cenderung menggunakan sarana daring pada saat bertransaksi.

Menyambut kondisi ini, sebisa mungkin pelaku bisnis menunjukkan kepada konsumen perhatian besar dalam merangkul aneka perubahan tersebut.

Strategi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Menyiapkan infrastruktur pendukung bagi karyawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pada saat kembali bekerja, seperti perlengkapan alat pelindung diri (APD) baik petugas layanan maupun di titik-titik pembayaran seperti di kasir.

Menerapkan protokol kesehatan dan keamanan untuk konsumen yang akan mengunjungi lokasi bisnis Anda.

Di antaranya dengan mengecek suhu tubuh dan mewajibkan penggunaan masker serta menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum memasuki pusat layanan,

Menggelar beragam program yang dapat memberikan insentif kepada pengunjung untuk membeli lebih banyak.

Mempromosikanbisnis daring atau layanan pesan antar,  maupun mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian jasa titip atau gift bagi teman dekat serta keluarga mereka.

Mengoptimalkan performa kanal-kanal penjualan daring agar bisa memaksimalkan penjualan.

Mencari sumber-sumber alternatif untuk menggantikan pendapatan bisnis yang hilang selama ini.

Pada akhirnya, para pebisnis melihat masa transisi ini sebagai kesempatan emas untuk memulai proses pemulihan dari bisnis mereka yang sempat melambat dan bahkan terhenti pada saat krisis.

Oleh karena itu, patut saya tekankan sekali lagi, sangatlah penting untuk menyusun segera infrastruktur-infrastruktur bisnis yang dibutuhkan agar usaha Anda bisa melompat lebih tinggi lagi ketika memasuki era new normal.

Selamat berstrategi dan berbisnis kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com