Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apung Sumengkar
Chief Executive Officer (CEO) Daya Qarsa

Apung adalah Managing Partner Daya Qarsa, perusahaan konsultan yang berfokus pada transformasi bisnis holistik.

Berkarier lebih dari 15 tahun di perusahaan-perusahaan konsultan Asia Tenggara, Jepang dan Eropa, seperti McKinsey, Deloitte, PZ Cussons, Unilever, dan Toyota.

Apung menempuh pendidik Teknik Industri di Universitas Indonesia, Manajemen Strategis di RSM Erasmus University, dan kandidat PhD Manajemen Strategis Universitas Indonesia.

Ragam Strategi di Fase Transisi "New Normal"

Kompas.com - 09/06/2020, 16:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada akhirnya diperpanjang pemberlakukannya hingga akhir Juni 2020.

Perpanjangan yang diputuskan berlaku mulai Jumat 5 Juni 2020 ini tentu merupakan buah dari sikap kehati-hatian Pemprov DKI Jakarta.

Sebuah sikap yang patut dipuji, karena memang kewaspadaan tidak boleh kendor meskipun angka peningkatan kasus baru Covid-19 di Jakarta terus melandai hingga akhir Mei 2020.

Namun, kita bisa melihat bahwa penurunan ini tidak bersifat Nasional, karena sejumlah daerah seperti Jawa Timur justru mencatatkan lonjakan kasus positif baru Covid-19 yang pesat dengan episentrumnya di Kota Surabaya.

Meski demikian, kita tentu berharap agar jumlah kasus baru Covid-19 lekas turun ke titik nol.

Hal ini agar masyarakat dan dunia bisnis dapat beraktivitas kembali sepenuhnya untuk memulihkan kehidupan dan perekonomian yang anjlok akibat pandemi.

Pemprov DKI Jakarta yang memutuskan Bulan Juni ini akan menjadi fase transisi menuju tahap new normal pun telah menggulirkan sejumlah kebijakan.

Antara lain, kantor dan tempat ibadah kembali dibuka meski dengan kapasitas terbatas.

Begitu pula dengan pusat perbelanjaan, meski sejumlah tenant yang usahanya berefek pada pengumpulan orang dalam jumlah besar seperti pusat kebugaran dan bioskop masih ditunda operasionalnya.

Demikian pula dengan transportasi publik yang meskipun kembali dioperasikan namun dengan pembatasan kapasitas penumpang.

Meski masih mengalami pembatasan, tak bisa dimungkiri, fase transisi ini laksana angin segar bagi masyarakat dan dunia bisnis, khususnya di Jakarta yang selama dua bulan bak ‘dibekap’ aktivitasnya demi memutus rantai penularan virus Covid-19.

Setelah nyaris dua bulan vakum, pebisnis pun harus tancap gas demi mengejar kehilangan kesempatan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Karena itu, memasuki fase transisi ke era new normal, pebisnis sebaiknya mulai menyiapkan strategi untuk memaksimalkan pendapatan.

Pada fase transisi ini sangat penting bagi pelaku bisnis untuk menargetkan tingkat pendapatan bisnis, dan secara simultan memotong berbagai biaya agar bisa mendulang laba lebih besar, demi ‘memulihkan’ profit yang hilang selama masa krisis.

Pun demikian, patut diingat bahwa akan terjadi perubahan besar perilaku konsumen pada era new normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau