Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Berencana Bangun Asrama Baru bagi Pekerja Asing

Kompas.com - 07/06/2020, 09:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura berencana membangun asrama baru bagi pekerja migran. Pembangun asrama ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan, agar asrama lebih layak huni.

Pemerintah Singapura juga berencana memperbaiki properti milik negara yang tidak digunakan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai akomodasi bagi pekerja.

Mengutip laman Channel News Asia, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Pembangunan Nasional Singapura mengatakan akan menyiapkan ruang tambahan untuk 60.000 pekerja pada akahir tahun 2020.

Baca juga: Lockdown Singapura Dihentikan, Pengembang Diminta Tahan Diri

Sebanyak delapan lokasi telah ditentukan untuk pembangunan asrama baru ini, antara lain di Kranji, Tuas, Admiralty, Choa Chu Kang, dan Tampines.

Sementara beberapa properti milik negara yang akan dipugar seperti bekas gedung Bedok North Secondary School dan bekas bangunan Anderson Junior College Hostel.

Selanjutnya, sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Pemerintah Singapura berencana untuk membangun beberapa asrama baru yang dapat menampung hingga 100.000 pekerja.

Asrama ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk minimarket. Para pekerja yang tinggal di asrama ini juga akan mendapatkan akes ke perawatan dan dukungan medis.

Selain memperluas ketersediaan perumahan bagi pekerja asing, Singapura juga akan mengembangkan spesifikasi untuk asarama baru.

Spesifikasi yang dikembangkan antara lain desain, fasilitas, manajemen, dan regulasi.

Melansir laman Strait Times, Pemerintah Singapura juga akan menetapkan standar baru termasuk menurunkan jumlah penghuni per kamar dan jumlah orang yang harus berbagi toilet. 

"Kami mengambil pelajaran yang didapat dari pandemi Covid-19 saat ini," tulis Pemerintah Singapura.

Seperti diketahui, Singapura sempat mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 para pekerja migran yang tinggal di asrama.

Kondisi tempat tinggal yang ramai dan kurang bersih disebut menjadi salah satu faktor meledaknya kasus Covid-19 di negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau