Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/05/2020, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Singapura mulai melandai, dan akan menghentikan lockdown parsialnya (circuit breaker) pada 2 Juni 2020.

Namun, penghentian circuit breaker ini tidak serta merta menjadi kabar gembira untuk seluruh sektor bisnis dan ekonomi di negara Singa tersebut.

Bahkan, pengembang properti diminta untuk tetap menunggu sedikit lebih lama sebelum mereka diizinkan mulai membuka kembali galeri marketingnya.

Hal ini sesuai dengan kebijakan dari Urban Redevelopment Authority (URA),  bahwa galeri pamer atau show room  tetap ditutup meskipun circuit breaker telah dihentikan. 

Demikian halnya dengan kegiatan ekonomi, sosial dan hiburan yang membawa risiko lebih tinggi akan tetap ditutup dan semua orang boleh meninggalkan rumah hanya untuk kegiatan yang penting.

Baca juga: Pengusaha Properti Singapura Kembangkan Robot Pintar Pembersih Mal

Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak berisiko tinggi terhadap transmisi Covid-19 dapat dilanjutkan.

"Karena itu, galeri pamer dan pemasaran secara fisik masih  ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata URA sebagaimana dirangkum Kompas.com dari PropertyGuru Singapura, Sabtu (23/05/2020)

URA meminta seluruh pengembang untuk tetap memperhatikan situasi dan mengikuti pengumuman terbaru dari Satgas Multi-Kementerian Singapura.

"Kami meminta pengertian dan kerja sama para pengembang untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 lokal,” tambah URA.

Sebelumnya, kebijakan circuit breaker mulai diterapkan oleh Pemerintah Singapura sejak 7 April 2020 guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kebijakan ini dilakukan sejalan dengan penyandangan status Singapura sebagai negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara beberapa waktu yang lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+