JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ir H Djuanda senilai Rp 6,4 triliun, rampung pada Tahun 2023.
Saat ini, proyek tersebut memasuki tahap konsultasi publik.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo dalam konferensi virtual, Kamis (28/5/2020), mengatakan setelah konsultasi publik akan dilakukan penyusunan feasibility study (studi kelayakan).
Penyusunan studi kelayakan tersebut akan dilakukan pada Juni-Agustus 2020 mendatang melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan calon pembeli.
Baca juga: Profil Proyek Penyediaan Air Minum Senilai Rp 6,4 Triliun
"Kemudian, tahapan lelang proyek SPAM Regional Ir H Djuanda akan dilakukan pada kuartal-IV Tahun 2020 hingga 2021," ujar Haryo.
Pelaksanan konstruksi proyek dikerjakan selama dua tahun yakni mulai Tahun 2021 dan rampung Tahun 2023.
Selanjutnya, operasional secara komersial ditargetkan pada Tahun 2023 dan kerja sama selesai pada tahun 2050.
Sebelum melakukan tahapan konsultasi publik, Kementerian PUPR telah menerima penyampaian Letter of Intent (LoI) dari pihak konsorsium pemrakarsa proyek SPAM Regional Ir H Djuanda pada 26 Februari 2018 silam.
Pemrakarsa proyek tersebut terdiri dari konsorsium MMVP seperti Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp., PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero) Tbk, dan PT PP Infrastruktur.
Pada 8 Maret 2018, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi surat atas LoI yang diajukan oleh konsorsium dan dilanjutkan pada penyampaian pra-studi kelayakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.