Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek SPAM Regional Ir H Djuanda Ditargetkan Rampung Tahun 2023

Kompas.com - 29/05/2020, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ir H Djuanda senilai Rp 6,4 triliun, rampung pada Tahun 2023.

Saat ini, proyek tersebut memasuki tahap konsultasi publik.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo dalam konferensi virtual, Kamis (28/5/2020), mengatakan setelah konsultasi publik akan dilakukan penyusunan feasibility study (studi kelayakan).

Penyusunan studi kelayakan tersebut akan dilakukan pada Juni-Agustus 2020 mendatang melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan calon pembeli.

Baca juga: Profil Proyek Penyediaan Air Minum Senilai Rp 6,4 Triliun

"Kemudian, tahapan lelang proyek SPAM Regional Ir H Djuanda akan dilakukan pada kuartal-IV Tahun 2020 hingga 2021," ujar Haryo.

Pelaksanan konstruksi proyek dikerjakan selama dua tahun yakni mulai Tahun 2021 dan rampung Tahun 2023.

Selanjutnya, operasional secara komersial ditargetkan pada Tahun 2023 dan kerja sama selesai pada tahun 2050.

Sebelum melakukan tahapan konsultasi publik, Kementerian PUPR telah menerima penyampaian Letter of Intent (LoI) dari pihak konsorsium pemrakarsa proyek SPAM Regional Ir H Djuanda pada 26 Februari 2018 silam.

Pemrakarsa proyek tersebut terdiri dari konsorsium MMVP seperti Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp., PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero) Tbk, dan PT PP Infrastruktur.

Pada 8 Maret 2018, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi surat atas LoI yang diajukan oleh konsorsium dan dilanjutkan pada penyampaian pra-studi kelayakan.

Pada penyampaian pra-studi kelayakan tersebut, pihak konsorsium MMVP menyiapkan proyek pembangunan SPAM Ir H Djuanda dengan kapasitas 14 ribu liter per detik (lpd).

Namun, Menteri PUPR menyutujui jika pembangunan proyek tersebut dilakukan dengan kapasitas 10 ribu lpd pada 24 Juli 2019.

Selanjutnya, Juli 2019 hingga April 2020 dilakukan penyusunan pra-studi kelayakan KPBU SPAM Ir H Djuanda.

Jaringan SPAM Djuanda ini dirancang memenuhi kebutuhan pembeli ke wilayah DKI Jakarta sebesar 3.500 lpd, Kota Bekasi 1.000 lpd, Kabupaten Bekasi 2.000 lpd, Kabupaten Bogor 2.000 lpd, dan Kabupaten Karawang 850 lpd.

Penamaan proyek tersebut diambil dari Waduk Jatiluhur yang juga bernama Waduk Ir H Djuanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau