Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Dibuka Kembali, Bangkitkan Ekonomi atau Menaikkan Kurva Pandemi?

Kompas.com - 28/05/2020, 22:02 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara tampak begitu lelah bertahan menghadapi Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Menyusul terpuruknya ekonomi yang dipicu anjloknya hampir seluruh sektor.

Tak ingin terus berada dalam ketidakpastian, beberapa di antara negara yang telah melewati kurva puncak pandemi pun mulai membuka kembali aktivitas ekonominya.

Pusat perbelanjaan, toko-toko stand alone, restoran, perkantoran, dan ruang publik lainnya dibuka secara bertahap dengan disertai penerapan protokol kesehatan.

Indonesia, meski kurva Pandemi masih terus menanjak, bakal mengikuti langkah sejumlah negara.

Pada 5 Juni dan 8 Juni, sejumlah sektor tertentu, seperti pusat-pusat perbelanjaan diizinkan untuk dibuka kembali. Hal ini disertai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, apakah pembukaan kegiatan ekonomi ini menjadi solusi untuk bangkit? Atau justru sebaliknya membuka peluang kenaikan penyebaran Covid-19?

Head of Research Jones Lang LaSalle Kanada Tim Sanderson mengungkapkan kekhawatirannya, bahwa pembukaan pusat perbelanjaan yang disertai protokol kesehatan ketat akan membuat masyarakat enggan untuk datang.

Baca juga: APPBI Pastikan 60 Mal di Jakarta Siap Beroperasi Kembali 5 Juni

"Mereka akan kesal dan tidak pernah datang lagi karena penerapan protokol new normal. Ini adalah pengalaman yang saya khawatirkan," ujar Sanderson, seperti diktuip Kompas.com dari CBC, Kamis (28/5/2020).

Kekhawatiran lebih besar dirasakan pengelola mal. Mereka khawatir pembeli yang telah terbiasa berbelanja secara daring melalui platform e-commerce sejak awal pandemi mengubah persepsi untuk pergi ke mal karena banyak toko yang akan tetap tutup.

Apalagi, pengunjung mal juga diharuskan menjalani langkah-langkah protokol kesehatan baru yang akan mulai diterapkan.

Sanderson menekankan, pengelola telah mempersiapkan penerapan trafik satu arah di dalam mal, mengurangi atau menghilangkan tempat duduk, penerapan jaga jarak fisik dan hukuman bagi yang melanggar.

"Mungkin ini akan merugikan pengalaman belanja para pengunjung, tetapi ini sangat penting dan harus diterapkan karena skenario terburuknya, kebangkitan pandemi mungkin saja terjadi," ungkap Sanderson.

Jika setelah pembukaan mal berjalan namun kurva Pandemi justru menanjak, dan Pemerintah kembali memberlakukan pembatasan, akan semakin memperburuk keadaan.

"Jika semua orang telah membuka kembali bisnisnya, dan kemudian pemerintah harus menerapkan lockdown lagi. Saya pikir itu buruk untuk semua orang, tidak hanya kebiasaan belanja dan nasib ritel, tetapi berdampak kepada jiwa masyarakat dan segalanya," tutup Sanderson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau