Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Digitalisasi Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Terapkan Skema KPBU

Kompas.com - 20/05/2020, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerapkan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat layanan pertanahan digital.

"Pada intinya adalah data kami antisipasi melalui teknologi. Hal ini akan dilaksanakan dengan pola KPBU," ucap Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Della R Abdullah seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian ATR/BPN, Rabu (20/5/2020).

Menurut Della, skema KPBU tersebut diharapkan memberikan layanan pertanahan lebih optimal.

Dengan demikian, seluruh pelayanan pertanahan dapat terdigitalisasi pada tahun 2024 dengan lebih efisien dan keamanan data pun terjamin.

Informasi pertanahan yang baik diharapkan bisa mempunyai nilai ekonomis yang digunakan untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Baca juga: Digitalisasi Data Pertanahan, Tekan Kasus Mafia Tanah

Menanggapi hal tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil menyampaikan, perencanaan tersebut harus dilaksanakan sebaik mungkin.

"Pastikan data center memenuhi syarat, konsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKB) mengenai penganggaran serta mekanisme kerja sama melalui KPBU," kata Sofyan.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Virgo Eresta Jaya menambahkan, Kementerian ATR/BPN juga merencanakan untuk mengadopsi penggunaan sertipikat tanah berbentuk satu lembar atau "Sertipikat Satu Lembar".

Selama ini, penggunaan sertipikat tanah berbentuk blanko yang terdiri dari beberapa halaman.

Pada prinsipnya, informasi yang terdapat pada sertipikat yang saat ini berbentuk buku nantinya tetap dapat diakses oleh masyarakat baik pada bentuk fisik mapun data digital.

Cara mengaksesnya adalah dengan memindai kode bar pada masing-masing sertipikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau