Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritel "Online" Menjamur, Harga Pergudangan Terus Naik

Kompas.com - 19/05/2020, 21:47 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pertumbuhan sektor pergudangan tampak lambat, namun dalam empat tahun terakhir harganya terus meningkat.

Pergerakan harga ini sejalan dengan peningkatan kebutuhan pergudangan untuk menyimpan bahan kebutuhan sehari-hari atau yang relevan dengan kehidupan masyarakat.

Pada saat Pandemi Covid-19, semakin banyak masyarakat yang melakukan transaksi daring melalui aplikasi market place.

Fenomena ini mendorong tingginya kebutuhan pergudangan yang berasal dari perusahaan pemasok kebutuhan sehari-hari tadi. 

Baca juga: Hanya Rumah Seharga Kurang dari Rp 2 Miliar yang Berjaya Saat Corona

Managing Partner Residencial Services Coldwell Banker Indonesia Alvin Alexander mengungkapkan, kenaikan harga pergudangan dari Kuartal Pertama 2017 hingga Kuartal Keempat 2019 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan sektor lainnya.

"Kenaikan harga pergudangan meningkat secara empat tahunan sebanyak 7 persen," tutur Alvin dalam konferensi daring, dikutip Kompas.com, Selasa (19/5/2020). 

Tren kenaikan Harga properti Komersial di JakartaColdwell Banker Tren kenaikan Harga properti Komersial di Jakarta

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa kenaikan harga pergudangan dari Kuartal I-2017 ke Kuartal IV- 2019 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan sektor lainnya. 

Sementara harga sewa perkantoran, pusat perbelanjaan, dan apartemen strata terus tertekan.

Harga lahan industri terlihat stagnan, harga apartemen hanya naik 3 persen dan harga perkantoran naik hanya 1 persen.

Baca juga: New Normal, Keseimbangan, dan Sinyal Kebangkitan Properti

"Pertumbuhan bisnis online terutama untuk bahan makanan telah mendorong tren positif pasar pergudangan," lanjutnya.

Menurutnya, pada era new normal nanti kebutuhan pergudangan akan semakin meningkat, baik sebagai inventory maupun pusat logistik.

Senada dengan Coldwell Banker, Pendiri dan CEO Rentfix Effendy Tanuwidjaja mengatakan, aktivitas persewaan pergudangan tetap ada seiring permintaan online retail, meskipun di tengah wabah Covid-19.

"Kami juga melihat ke depan gudang akan tetap menjadi unggulan di sektor properti," ucapnya menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Effendy menjelaskan, dari 100 persen permintaan yang masuk, jumlah permintaan penyewaan tertinggi berasal dari pergudangan (Rentfix Inventory), mencapai 45 persen.

Disusul tempat tinggal (Rentfix Stay) sebesar 30 persen, dan tempat usaha (Rentfix Business) sebanyak 25 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com