JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Partner Residencial Services Coldwell Banker Indonesia Alvin Alexander mengungkapkan, hanya sub-sektor rumah tapak (landed house) yang dapat bertahan di tengah Pandemi Corona.
Sub-sektor lainnya seperti apartemen, perkantoran, mal, hotel, dan kawasan industri masih menemui tantangan berat.
"Sektor yang paling bisa bertahan di kondisi seperti ini (Pandemi Covid-19) hanya landed housing, terutama untuk segmen low (bawah) dan menengah," kata Alvin dalam konferensi daring, Senin (18/5/2020).
Hal tersebut disebabkan masih tingginya permintaan, terutama berasal dari end-users (pengguna akhir).
Data Coldwell Banker Indonesia menunjukkan, total pasokan rumah tapak di pasar Jabodetabek pada Iuartal I-2020 sebanyak 123.199 unit.
Sebangak 67,5 persen di antaranya telah terjual atau mencatatkan angka sebesar 84.344 unit. Sisanya, 38.776 masih beredar di pasaran.
Senada dengan Alvin, Co-founder Cava Property Reynolds Darmadi mengatakan, rumah tapak masih menunjukkan kinerja terbaiknya terutama di level kurang dari Rp 2 miliar.
Meski begitu, Reynolds tak menampik bahwa penjualan produk propertinya melalui digital marketing pada minggu awal diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sempat menurun.
Namun, setelah itu, permintaan langsung melonjak naik yang didominasi permintaan dari kalangan muda.
Baca juga: Lansir Perumahan Linaya, Delution Land dan SVP Incar Rp 50 Miliar
Reynolds melihat, kalangan dan pasangan muda telah menyiapkan diri untuk membeli jenis hunian tersebut sejak jauh-jauh hari sebelum mereka memutuskan menikah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.