Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/05/2020, 12:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengatakan, pembangunan infrastruktur di wilayahnya merupakan kebutuhan yang mendesak. Hal ini diungkapkan saat konferensi video pada Minggu (17/5/2020).

Salah satu infrastruktur konektivitas yang sedang dikerjakan adalah Jalan Tol Layang AP Pettarani yang juga disebut Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3.

Jalan bebas hambatan ini dibangun di atas Jalan Nasional AP Pettarani. Dengan demikian, tidak ada proses pembebasan lahan.

Dia menyebut, kehadiran tol layang pertama di Makassar ini ditunggu oleh masyarakat  dapatkarena diharapkan dapat berfungsi mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Nasional AP Pettarani.

Baca juga: Beroperasi September 2020, Tol Layang AP Pettarani Bakal Ikon Makassar

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, keberadaan jalan bebas hambatan ini akan menjadi jalur logistik.

Selain itu, juga menghubungkan pusat kota Makassar dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, Bandara Sultan Hasanudin, dan pesisir selatan Sulsel.

"Perluasan pembangunan jaringan tol di Sulsel dirasakan sebagai kebutuhan yang mendesak, termasuk usulan kelanjutan tol Pettarani," kata Nurdin.

Adapun usulan proyek infrastruktur lain di Sulsel selain Tol Layang AP Pettarani adalah pembangunan jalan tol pesisir selatan.

Menurutnya, jalan bebas hambatan ini dapat mengembangkan Kawasan Industri (KI) Makassar.

Tak hanya itu, keberadaanya pun disebut mampu menghubungkan KI tersebut dengan KI Takalar dan KI Bantaeng dengan Makassar New Port.

Pembangunan lainnya adalah Jalan Poros Nasional Makassar-Pare-pare. Jalan ini diharapkan bisa berfungsi membuka akses daerah terisolasi.

"Prioritas lainnya adalan Jalan Poros Nasional Makassar-Pare-pare. Ini juga menjadi sebagai urat nadi perekonomian sehingga akan berfungsi sesuai standar jalan, dari segi keamanan dan kenyamanan, dan akan membuka akses ke daerah terisolasi," pungkas Nurdin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+