JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap kualitas konstruksi Tol Layang AP Pettarani, Makassar, lebih baik dari Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
"Saya berharap suatu ketika sehabis Lebaran saya mau lihat kualitas dari jalan tol layang ini, dan standarnya harus lebih baik dari (tol layang) Jakarta-Cikampek," ujar Basuki saat konferensi video, Minggu (17/5/2020).
Menurutnya, salah satu masalah yang ada dalam pembangunan jalan layang adalah pada expansion joint atau sambungan antar-bagian jalan.
Baca juga: Beroperasi September 2020, Tol Layang AP Pettarani Bakal Ikon Makassar
Bahkan Tol Layang Jakarta-Cikampek II sempat mendapat kritikan karena kondisinya yang bergelombang dan tidak nyaman dilalui.
Meski mobil melaju sesuai dengan batas kecepatan yang ditentukan.
Sebagai informasi, expansion joint Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sempat mengalami penyempurnaan, bahkan setelah diresmikan.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan kenyamanan saat melalui jalan tersebut.
Saat ini progres pembangunan tol layang pertama di Makassar, Sulawesi Selatan, yang juga disebut Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini telah mencapai 85 persen dan ditargetkan beroperasi pada September 2020.
Adapun titik awal tol berada di akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo.
Baca juga: Tol Layang Pertama di Makassar Masuki Tahap Akhir Pemasangan Balok Jembatan
Kemudian melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukan, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tersambungnya tol layang ini dengan tol eksisting, maka seluruh ruas tol Seksi I-III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.