Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Tren Pendanaan di Akseleran Cenderung Meningkat

Kompas.com - 14/05/2020, 23:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat muslim Indonesia setelah sebulan berpuasa.

Untuk menyambut Hari Raya ini, pengeluaran pun bisa lebih besar dibanding hari-hari biasa. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan harian, juga zakat, renovasi rumah, serta investasi lainnya.

Bagaimana saat Lebaran 2020 di tengah Pandemi Covid-19? Ternyata krisis tak memengaruhi jumlah pengeluaran rumah tangga jelang hari besar ummat Islam ini.

Akseleran justru mencatat nilai pendanaan memperlihatkan tren positif dibandingkan tahun 2019.

Baca juga: Akseleran Manfaatkan Pendanaan Seri A untuk Perluas Pasar UKM

Setidaknya, hingga akhir Maret 2020, terjadi kenaikan pendanaan hingga sebesar 30 persen atau mencapai hampir Rp 200 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, dari sisi volumenya, kontribusi pendanaan oleh pendana ritel terbesar masih berasal dari rentang usia 35-54 tahun yang mencapai 41 persen.

Sedangkan dari sisi jumlah pendananya, kontribusi terbesar dari rentang usia 21-34 tahun yang mencapai 70,5 persen.

Tren positif ini masih tetap terjaga hingga Lebaran tiba seiring dengan para pendana ritel yang akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) pada pertengahan Mei sehingga memberikan kepada mereka banyak dana tambahan untuk dipinjamkan melalui Akseleran.

Hingga saat ini, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp 1,23 triliun.

"Adapun selama empat bulan terakhir tahun ini, kami sudah menyalurkan total pinjaman usaha lebih dari Rp250 miliar kepada para pelaku usaha,” ujar Ivan di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Banyak Kredit Macet, Akseleran Stop Pinjaman Sektor Properti

Meskipun demikian, bukan berarti Pandemi Covid-19 tidak berdampak sama sekali terhadap bisnis pendanaan.

Menurut Ivan, penyaluran pinjaman usaha Akseleran tercatat anjlok sekitar 30 persen hingga 40 persen dengan sektor usaha infrastruktur, pertambangan, logistik, dan trading.

Menariknya, permintaan pinjaman di sektor kesehatan, seperti pengadaan rapid test atau disinfektan maupun di sektor logistik atau trading terkait distributor sembako justru meningkat.

Selain itu, sektor produsen atau distributor kue-kue kering atau produk yang permintaannya meningkat menjelang Lebaran meningkat juga permohonan pinjamannya.

Dalam hal penyaluran pinjaman usaha saat pandemi covid19, Akseleran memberlakukan assessment pinjaman lebih ketat, agar tingkat gagal bayar oleh peminjam tidak meningkat.

Langkah tersebut sejauh ini berhasil mempertahankan stabilitas tingkat gagal bayar Akseleran yang mencapai 0,69 persen dari total penyaluran pinjaman usaha pada pertengahan Mei atau turun 0,05 persen dibandingkan pertengahan bulan sebelumnya.

"Kami proyeksikan tingkat gagal bayar di Akseleran akan terjaga stabil di bawah 1 persen hingga akhir tahun 2020,” tambah Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com