Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Siapkan Rp 1,82 Triliun "Refocussing" Kegiatan 2020

Kompas.com - 11/05/2020, 22:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain merealokasi anggaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menjalankan refocussing kegiatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan guna mendukung penanganan serta mitigasi dampak Covid-19.

Anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 1,82 triliun.

"Total refocussing kegiatan Rp 1,82 triliun," ujar Basuki dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Anggaran Kementerian Pimpinan Basuki Dipangkas Jadi Rp 75,632 Triliun

Dana itu dimanfaatkan untuk Pembangunan Fasilitas Penampungan Observasi/Karantina Tahap II di Pulau Galang dan Penyelesaian Rumah Sakit Akademik UGM sebagai RS Rujukan Penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keduanya menyerap anggaran sebesar Rp 400 miliar. 

Program lainnya yakni Rehabilitasi dan Renovasi (Operasionalisasi) 10 menara Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat, dengan anggaran sebesar Rp 160 miliar. 

Selanjutnya, kebutuhan internal mendesak mengatasi pandemi di lingkungan Kementerian PUPR di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 244 miliar. 

Refocussing kegiatan juga dilakukan untuk pembelian resin produksi Perhutani sebesar 834 ton dengan dana Rp 25 miliar. Kegiatan ini dilakukan untuk pengecatan jalan di 17 provinsi.

Ada pula kegiatan pembelian 12.500 ton karet sebagai campuran aspal karet dari petani di 9 provinsi dengan anggaran Rp 100 miliar. 

Kemudian Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air irigasi (P3TGAI) untuk 4.000 lokasi sebesar Rp 900 miliar.

Sebelumnya, program yang berada di bawah naungan Padat Karya Tunai (PKT) ini hanya dialokasikan untuk 6.000 lokasi.

Dengan adanya penambahan tersebut, maka P3TGAI untuk tahun ini mencapai 10.000 lokasi. 

Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Selanjutnya, Kementerian PUPR memberikan subsidi perumahan berupa Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dengan target 175.000 unit hunian.

Anggaran yang digelontorkan untuk program ini sebesar Rp 1,5 triliun yang berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Nasional (BA BUN).

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga mengubah pekerjaan dengan pola padat karya di 2.865 lokasi.

Baca juga: Pemerintah Tambah Subsidi Rumah Rp 1,5 Triliun Atasi Dampak Corona

Menurut Basuki, program ini mengubah metode pekerjaan di lingkungan Kementerian PUPR yang tadinya berbasis peralatan menjadi orang.

Dengan cara tersebut, Kementerian PUPR dapat menambah lapangan kerja dengan memperkerjakan 78.664 orang. Adapun durasi pekerjaan bervariasi antara 30-100 hari.

"Metode kerja selama 2-3 bulan ke depan yang tadinya dengan peralatan, kami coba isi dengan orang," kata Basuki.

Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH).Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH).
Padat Karya Tunai

Selain itu, Kementerian PUPR juga menggalakkan Padat Karya Tunai yang dimanfaatkan untuk mitigasi dampak Covid-19.

Program yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat serta mengurangi angka pengangguran ini, tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Program Padat Karya Dipercepat, Warga Dilibatkan dalam Pembangunan

Basuki mengharapkan, PKT dapat menyerap 605.000 tenaga kerja. Adapun program yang dikerjakan yaitu:

  1. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air irigasi (P3TGAI) 
  2. Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di 94 lokasi
  3. Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah dan Air Baku di 2.255 lokasi.
  4. OP Irigasi dan Rawa di 818 lokasi
  5. OP Sungai dan Pantai di 681 lokasi
  6. Tugas Pembantuan (TP) OP Irigasi dan Rawa di 821 lokasi
  7. Pemeliharaan rutin di 501 lokasi
  8. Pemeliharaan rutin jembatan di 311 lokasi.
  9. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 4.771 desa
  10. Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 1.028 lokasi
  11. Tempat Pengolahan Sampah-Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) di 106 lokasi
  12. Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi di Wilayah (PISEW) di 900 kecematan
  13. Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di 364 kelurahan
  14. Rumah Swadaya, berupa pembangunan baru 5.913 unit dan peningkatan kualitas sebanyak 214.087 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com