Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Negara Maju Mengubah Sistem Transportasi Umum Saat Pandemi

Kompas.com - 11/05/2020, 18:01 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono mengatakan, terjadi perubahan besar pada sistem transportasi umum yang mulai kembali beroperasi di beberapa negara maju.

Hal tersebut dipicu rasa ketidakpercayaan masyarakat mengenai kebersihan dan standar kesehatan terhadap operasionalisasi transportasi publik.

"Mereka (masyarakat) merasa khawatir apakah kendaraan atau fasilitas transportasi yang dinaiki sudah steril dan memenuhi standar kesehatan atau belum?," kata Bambang dalam diskusi daring Instran, Minggu (10/5/2020).

Sebagai contoh, Swiss dan Korea Selatan telah menerapkan perubahan besar pada sistem transportasi mereka.

Kedua negara tersebut menggunakan plastik di dalam bus dan taksi sebagai pemisah antara pengemudi dan penumpang demi memenuhi protokol physical distancing (menjaga batas fisik).

Baca juga: 7 Rekomendasi DTKJ Perlancar Transportasi Ibu Kota Pasca Covid-19

Bahkan, para pengemudi taksi di bandara Korea Selatan diketahui menggunakan baju hazmat (hazmat suit) demi mencegah penularan Covid-19.

Negeri Ginseng tersebut juga mengembangkan aplikasi khusus agar masyarakatnya mengetahui wilayah mana saja terdapat banyak pasien terinfeksi Covid-19.

Kemudian, Italia menerapkan penandaan kursi di kereta maupun bus antara satu penumpang dengan penumpang lainnya.

Sementara, China juga menerapkan penggunaan aplikasi untuk setiap pembelian tiket pada transportasi umum untuk menghindari antrian panjang di stasiun dan fasilitas publik lainnya.

Beberapa orang di China juga memilih menaiki sepeda atau kendaraan pribadi lainnya karena mereka sudah memastikan kebersihan kendaraan miliknya.

Bambang memprediksi, fenomena berkendara ini akan diikuti oleh Indonesia dan negara lain dalam rangka mencegah kontak fisik (contact-less).

Namun, semua hal tersebut bisa terjadi jika Pemerintah memberikan subsidi dan mengantisipasi perkembangan Pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau