JAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) capai 45,11 persen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM tersebut merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp 1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Pekerjaan penyelesaian RS Akademi UGM ini telah dilaksanakan Senin (20/4/2020) dan ditargetkan selesai pada akhir Mei mendatang.
“Target selesai adalah pada minggu ke-4 Mei 2020. RS tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi," kata Basuki seperti dikutip Kompas.com, Jumat (7/5/2020).
RS Akademi UGM terdiri dari dua gedung yakni Gedung Yudistira dan Gedung Arjuna. Kedua gedung tersebut masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi.
Rinciannya, Gedung Yudistira memiliki luas 4.177 meter persegi dengan kapasitas 38 tempat tidur. Sementara Gedung Arjuna seluas 4.505 meter persegi dengan kapasitas 69 tempat tidur.
Adapun kapasitas total RS Akademi UGM ini menampung sebanyak 107 tempat tidur dengan rincian 80 tempat tidur rawat inap, 2 tempat tidur ruang tindakan, dan 25 tempat tidur ruang isolasi.
Baca juga: Sempat Terhenti, Pembangunan RS Akademi UGM Dilanjutkan
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya.
Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing. Pekerjaan perbaikan struktur ini berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran.
Pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing meliputi pekerjaan kabel tray, pipa conduit, hydran, instalasi air minum dan listrik.
Perkiraan anggaran penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM sebesar Rp 60 miliar.
Basuki menekankan, pentingnya kontraktor untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pengerjaan rumah sakit ini.
Ia juga mengingatkan untuk menjaga kerapihan dan keselamatan kerja bagi 300 pekerja yang terlibat dalam pembangunan RS Akademi UGM.
Pekerja harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti Instruksi Menteri (Inmen) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.