JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan kembali pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
RS Akademi UGM ini sempat dibangun dan pengerjaannya terhenti pada tahun 2010 silam dengan progres 75 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM ini merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp 1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19.
"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung rumah sakit masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama. Target selesai adalah pada minggu ke-4 Mei 2020," jelas Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Baca juga: 3 Tower Tambahan RS Covid-19 Wisma Atlet Tuntas, Giliran Tower 6 Dimodifikasi
RS tersebut terdiri dari dua gedung, Gedung A Yudhistira dan Gedung B Arjuna. Masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi.
Dilengkapi dengan 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan, maupun ruang isolasi.
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Pekerjaan perbaikan struktur meliputi screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), penguatan baja, serta perbaikan membran.
Progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran Gedung A Yudhistira saat ini sudah mencapai 100 persen.
Sedangkan, penguatan baja masih mencapai 10 persen dan ditargetkan selesai Rabu (29/5/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.