Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Airy Gulung Tikar Akhir Mei 2020

Kompas.com - 08/05/2020, 13:01 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agregator hotel melati, Airy dikabarkan akan menghentikan operasinya secara permanen pada akhir Mei 2020. 

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Selanjutnya, progres konstruksi Jakarta International Stadium (JIS) capai 22,21 persen per Senin (4/5/2020).

Terakhir, Wayfair Inc menjadi salah stau peritel yang mengalami kenaikan penjualan selama pandemi Covid-19 hingga 35 persen.

Berikut ini berita selengkapnya:

Dampak Pandemi Corona, Airy Tutup Lapak Akhir Mei

Airy, agregator hotel melati di Indonesia, dikabarkan akan menghentikan operasinya secara permanen pada akhir bulan Mei 2020.

Sebagaimana dikutip Kompas.com dari TechinAsia, Kamis (7/5/2020), Airy mengumumkan akan mengakhiri perjanjian dengan mitranya, menyusul keputusan perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasional secara permanen.

Airy mengakui, pandemi Covid-19 telah mengancam hampir semua sektor bisnis, terutama industri pariwisata yang terkait erat dengan fasilitas akomodasi.

Selanjutnya baca di sini Dampak Pandemi Corona, Airy Tutup Lapak Akhir Mei

UPDATE: Konstruksi Jakarta International Stadium Capai 22,21 Persen

Progres konstruksi proyek pembangunan Jakarta International Stadium ( JIS) mencapai 22,21 persen per Senin (4/5/2020).

Mengutip laman Youtube PT Wijaya Karya (Wika) Gedung, pekerjaan pembangunan konstruksi proyek JIS saat ini ada pada tahap bekisting plat sisi selatan lantai 1 hingga 4.

Kemudian bekisting plat sisi barat lantai 1 hingga 3, bekisting plat sisi utara lantai 1 dan 2, serta bekisting plat sisi timur lantai 1 hingga 4.

Selanjutnya baca di sini UPDATE: Konstruksi Jakarta International Stadium Capai 22,21 Persen

Saat WFH, Perusahaan Mebel Ini Catat Penjualan Rp 35,1 Triliun

Peritel furnitur daring asal Amerika Serikat, Wayfair Inc, mengalami kenaikan penjualan pada Kuartal I-2020 sebesar 35 persen atau membukukan penghasilan bersih Rp 35,1 triliun.

Hal tersebut dipicu banyaknya warga Amerika Serikat memilih opsi untuk memperbarui dan melengkapi rumah dengan furnitur baru menunjang aktivitas ketika berada di rumah atau Work from Home (WFH) saat merebaknya pandemi Covid-19.

Kenaikan penjualan tersebut juga berasal dari produk peralatan masak serta furnitur yang diperuntukkan khusus anak-anak ketika harus melakukan kegiatan School for Home (SFH) atau Belajar dari Rumah.

Selanjutnya baca di sini Saat WFH, Perusahaan Mebel Ini Catat Penjualan Rp 35,1 Triliun 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com