PANDEMI Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 tengah menghantam dunia sehingga menyebabkan terjadinya krisis.
Selain merenggut puluhan ribu korban jiwa, wabah ini juga mengganggu kegiatan ekonomi di banyak sektor.
Pemberlakuan lock down serta kebijakan-kebijakan lainnya untuk menghambat penyebaran Covid-19 menyebabkan perputaran roda ekonomi seolah terhenti, hingga pada akhirnya terjadi krisis ekonomi.
Sejatinya, setiap krisis bersifat multidimensi. Dampak dari Pandemi Covid-19 mulai dirasakan sejalan dengan turunnya perputaran ekonomi secara drastis.
Seluruh lapisan dan aspek dalam mata rantai ekosistem sektor usaha, baik karyawan, pemilik dan pelaku usaha, bank dan perusahaan pembiayaan, pemerintah serta masyarakat terkena dampaknya.
Pertumbuhan ekonomi dunia pun diperkirakan akan terkoreksi menjadi negatif pada tahun 2020 ini.
Tentu kita semuanya tidak bisa berdiam diri, semua pihak harus bergotong royong berupaya untuk menyelesaikan semua krisis tersebut.
Tahapan upaya yg dilakukan biasanya meliputi tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi.
Seperti juga saat kita ingin membantu orang yang sedang sakit ataupun kesulitan, hal yang harus menjadi catatan penting adalah memahami secara persis penyebabnya, serta dampaknya agar bisa dicarikan obat mujarab.
Begitu pula dengan krisis ekonomi. Karena setiap krisis mempunyai karakter khusus : penyebab dan dampaknya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.