Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Thailand Jual Properti Tanpa Ambil Untung

Kompas.com - 03/05/2020, 23:09 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Pengembang Thailand, Sansiri Pcl. menjual properti tanpa mengambil untung untuk tetap menjaga arus kas agar tetap bertahan menghadapi pandemi Covid-19.

Pengembang yang membangun kondominium kelas atas di kota-kota Asia Tenggara ini menawarkan diskon menarik dan kampanye promosi lainnya untuk memikat para pembeli.

Presiden Sansiri Srettha Thavisin mengatakan, perusahaan berencana merevisi target penjualan tahunan apabila penjualan propertinya dapat menguat pada Kuartal II-2020.

"Selama masa krisis ini, keuntungan menjadi urutan kedua. Krisis Corona ini lebih besar dibandingkan dengan krisis keuangan Asia. Ini lebih besar dari apa pun yang pernah kita temui," ujar Srettha seperti dikutip Kompas.com dari Bloomberg, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Bisnis Perkantoran Jakarta Tersendat, Ini Saran Pengamat

Sebelumnya, Sansiri telah meningkatkan target penjualan menjadi 12 miliar baht atau senilai Rp 5 trilliun setelah menghasilkan 4,2 miliar baht (Rp 6,2 trilliun) dari penjualan rumah dalam tiga minggu pertama bulan April.

Ekonomi Thailand yang bergantung pada turis mengalami pukulan telak selama masa pandemi, namun dampaknya belum terlihat hingga akhir Kuartal Pertama.

Pemerintah Thailand pun berusaha untuk menyeimbangkan kembali struktur ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada ekspor dan pariwisata, pemerintah akan lebih memperhatikan permintaan domestik.

Hal ini menjadi keuntungan bagi Sansiri. Pasalnya, sebagian besar pelanggan Sansiri adalah warga lokal, yakni sekitar 95 persen dari total penjualan propertinya.

Srettha mengatakan fakta bahwa jumlah kasus positif terinfeksi Corona turun, menjadi sebuah kabar baik untuk meningkatkan daya tarik bagi investor internasional begitu krisis mereda.

Pembeli luar negeri diketahui telah lama berbondong-bondong berbelanja di pasar real estat Thailand untuk berinvestasi properti sekaligus liburan.

"Dengan asumsi kita tidak melihat gelombang kedua, industri real estat Thailand akan menjadi lebih baik," kata Srettha.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com