Menurut Erlin, sejauh ini sudah ada 25-30 perusahaan yang menanyakan informasi terkait Subang City of Industry.
"Inquiries yang sudah terkumpul sekitar 200 hektar. Kebanyakan dari perusahaan otomotif asal Jepang," kata Erlin.
Kawasan industri sendiri masuk dalam struktur unit properti SSIA. Selama 2019 memberikan kontribusi pendapatan Rp 516,9 miliar melalui PT Suryacipta Swadaya.
Performa ini meningkat sebesar 39,5 persen dibanding tahun 2018 senilai Rp 370,7 miliar.
Peningkatan ini terutama dari penjualan lahan 17,1 hektar sebesar Rp 297,3
miliar.
Perusahaan berhasil mencatatkan marketing sales berupa 17,8 hektar lahan atau Rp 305,3 miliar, yang telah melampaui target 2019 sebesar 15 hektar serta berhasil meningkatkan penjualan sekitar 114,5 persen dibanding target pre?sales 2018 seluas 8,3 hektar.
Adapun anak usaha lain, yakni PT SLP Surya Ticon Internusa yang mengembangkan SLP Karawang, telah menyewakan 128.566 meter persegi atau 80,2 persen dari total lahan yang tersedia seluas 160.255 meter persegi.
"Tingkat okupansi saat ini sekitar 96 persen," ucap Erlin.
Pada 4 Desember 2019 SLP meresmikan Blok C fase kelima membangun 1 Built To Suit dan 5 unit Retail Warehouse dengan total luas area bangunan mencapai 51.330 meter persegi yang dibangun di area seluas 53.744 meter persegi.
"Kami juga telah memperluas pergudangan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan total nett leasable area (NLA) mencapai 20.000 meter persegi," tuntas Erlin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.