JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggekar penjajakan minat pasar atau market sounding enam proyek infrastruktur dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Keseluruhan nilai investasi keenam proyek tersebut sebesar Rp 80,84 triliun yang terdiri atas lima jalan tol dan satu jembatan.
Proyek pertama yang ditawarkan adalah Jalan Tol Semanan-Balaraja dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun. Proyek ini diprakarsai oleh PT Alam Sutera Realty Tbk dan PT Perentjana Djaja.
Sebagai informasi, jalan bebas hambatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 32,39 kilometer dengan enam buah simpang susun.
Baca juga: Ini Rincian 6 Proyek Rp 80,84 Triliun yang Ditawarkan kepada Investor
Adapun pengadaan lahannya dilaksanakan pada tahun 2020. Sementara konstruksi proyek ini akan dilakukan pada 2022. Dengan demikian, Tol Semanan-Balaraja diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.
Proyek kedua adalah Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami. Nilai investasi dari proyek yang diprakarsai oleh PT Marga Metro Nusantara, PT Acset Indonusa Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan biaya investasi sebesar Rp 21,57 triliun.
Pembangunannya akan dimulai pada tahun 2021 dan beroperasi pada 2023.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Reni Ahiantini menuturkan, jalan ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol di Jadebotabek yang akan dibangun di atas Tol Jakarta Outer Ring Road eksisting.
"Tol ini memiliki panjang 21,5 kilometer dengan titik awal di Jatiasih dan titik akhir di junction Ulujam," ucap Reni dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Selanjutnya adalah proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, dengan biaya investasi Rp 15,38 triliun. Proyek ini diprakarsai oleh PT Pamapersada Nusantara.
Reni melanjutkan, jalan bebas hambatan tersebut rencananya akan dibangun sepanjang 61,5 kilometer. Konstruksi fisiknya akan dimulai pada 2021 dan beroperasi pada 2023.
Proyek keempat yang ditawarkan dalam market sounding ini adalah Jalan Tol Akses Patimban dengan biaya investasi Rp 7,53 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Akses Patimban menghubungkan jalan nasional ke Pelabuhan Patimban. Keberadaan jalur ini diharapkan dapat menumbuhkan kawasan-kawasan industri baru.
"Seperti jalan Tol Akses Patimban ke Pelabuhan Patimban. Saya kira ini sangat ekonomis, sangat menguntungkan karena Patimban akan segera menjadi pelabuhan kargo terutama untuk ekspor mobil," ucap Basuki.
Jalan bebas hambatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 37,7 kilometer.