Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Profil 6 Proyek KPBU Senilai Rp 80,84 Triliun

Kompas.com - 01/05/2020, 09:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggekar penjajakan minat pasar atau market sounding enam proyek infrastruktur dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Keseluruhan nilai investasi keenam proyek tersebut sebesar Rp 80,84 triliun yang terdiri atas lima jalan tol dan satu jembatan.

Proyek pertama yang ditawarkan adalah Jalan Tol Semanan-Balaraja dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun. Proyek ini diprakarsai oleh PT Alam Sutera Realty Tbk dan PT Perentjana Djaja.

Sebagai informasi, jalan bebas hambatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 32,39 kilometer dengan enam buah simpang susun.

Baca juga: Ini Rincian 6 Proyek Rp 80,84 Triliun yang Ditawarkan kepada Investor

Adapun pengadaan lahannya dilaksanakan pada tahun 2020. Sementara konstruksi proyek ini akan dilakukan pada 2022. Dengan demikian, Tol Semanan-Balaraja diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.

Proyek kedua adalah Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami. Nilai investasi dari proyek yang diprakarsai oleh PT Marga Metro Nusantara, PT Acset Indonusa Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan biaya investasi sebesar Rp 21,57 triliun.

Pembangunannya akan dimulai pada tahun 2021 dan beroperasi pada 2023.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Reni Ahiantini menuturkan, jalan ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol di Jadebotabek yang akan dibangun di atas Tol Jakarta Outer Ring Road eksisting.

"Tol ini memiliki panjang 21,5 kilometer dengan titik awal di Jatiasih dan titik akhir di junction Ulujam," ucap Reni dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Selanjutnya adalah proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, dengan biaya investasi Rp 15,38 triliun. Proyek ini diprakarsai oleh PT Pamapersada Nusantara.

Reni melanjutkan, jalan bebas hambatan tersebut rencananya akan dibangun sepanjang 61,5 kilometer. Konstruksi fisiknya akan dimulai pada 2021 dan beroperasi pada 2023.

Proyek keempat yang ditawarkan dalam market sounding ini adalah Jalan Tol Akses Patimban dengan biaya investasi Rp 7,53 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Akses Patimban menghubungkan jalan nasional ke Pelabuhan Patimban. Keberadaan jalur ini diharapkan dapat menumbuhkan kawasan-kawasan industri baru.

"Seperti jalan Tol Akses Patimban ke Pelabuhan Patimban. Saya kira ini sangat ekonomis, sangat menguntungkan karena Patimban akan segera menjadi pelabuhan kargo terutama untuk ekspor mobil," ucap Basuki.

Jalan bebas hambatan ini rencananya akan dibangun sepanjang 37,7 kilometer.

Proyeknya sendiri diprakarsai oleh konsorsium yang terdiri dari empat perusahaan yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi 55 persen, PT Surya Semesta Internusa Tbk dengan porsi 25 persen, PT Daya Mulia Turangga dengan porsi 10 persen, dan PT Jasa Sarana dengan porsi 10 persen.

Proyek kelima adalah Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 kilometer. Basuki menuturkan, jalan ini akan menghubungkan kawasan industri Kendal dengan Pelabuuhan Tanjung Mas di Semarang. Nantinya jalan tersebut juga akan terhubung dengan Tol Semarang-Demak.

Adapun biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 12.05 triliun. Proyek ini diprakarsai oleh konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road.

Proyek terakhir adalah Jembatan Batam-Bintan. Reni mengatakan, infrastruktur ini akan menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan melalui Pulau Tanjung Sauh dan Pulau Buau yang seluruhnya berada di Provinsi Kepulauan Riau.

Dia menambahkan, proyek ini akan dibangun dengan biaya investasi Rp 8,78 triliun sepanjang 14,757 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com