KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda berbagai negara di dunia. Banyak prediksi bermunculan mengenai dunia pasca-wabah.
Para ahli memperkirakan, akan ada banyak perubahan yang terjadi. Tak hanya dalam dunia kerja dan cara orang bersosialisasi, namun juga terhadap desain hotel masa depan.
Menurut desainer interior Lauren Rottet, pandemi global ini memengaruhi desain serta beberapa fitur hotel di masa depan.
Baca juga: Bisnis Hotel di Bali, Pilihannya Cuma Dua: Tutup atau Banting Harga
Rottet merupakan wanita pertama yang diangkat menjadi Fellow oleh American Institute of Architects dan International Interior Design Association.
Dia juga memegang gelar Designer of the Year, Interior Design Hall of Fame, Platinum Circle Inductee, Boutique designer of the Year.
Dilansir dari laman Forbes, dia memperkirakan, desain hotel akan berubah menjadi lebih ramah terhadap cahaya matahari dan lebih bersih.
Selain itu, sirkulasi udara pun akan lebih diperhatikan. Menurut dia, udara segar lebih diutamakan, sedangkan udara yang bersirkulasi ulang perlu dikurangi.
Ke depannya, desain dan fasilitas hotel akan berubah. Beberapa fitur tersebut saat ini telah diterapkan oleh Belmond Cap Julluca di Anguilla.
Para tamu bebas check in di mana saja di properti yang mereka pilih. Dengan demikian, mereka bisa langsung menuju ke kamar.
Dalam waktu dekat, Rottet memprediksi tamu dari banyak hotel bintang lima akan menerapkan proses check in jarak jauh.
Tamu bisa melakukan check in secara daring melalui telepon sebelum kedatangan dengan menggunakan kode untuk mengakses ruangan. Para tamu juga bisa diantar ke area pribadi untuk melakukan check in.
"Check in jarak jauh telah diterappkan di beberapa properti, tetapi sekarang hotel bintang lima sedang mempertimbangkan cara ini sebagai langkah untuk mempertahankan jaga jarak," ucap Rottet.
Sementara itu di Lone Star Court, sebuah hotel yang diraancang oleh Rottet di Texas, menwarkan ruangan terbuka seperti beranda lebar di luar kamar. Cara ini disebut ideal untuk menjaga physical distancing.
Rottet juga membayangkan, ke depannya, para tamu dijemput di bandara. Dengan cara ini, tamu tahu jika mobil tersebut telah disanitasi dan membuat perjalanan mereka menjadi lebih aman.
Hotel-hotel ke depannya akan lebih menyediakan layanan pengantaran dan penjemputan bagi para tamu.
"Lebih banyak layanan akan disediakan oleh hotel-hotel seperti transportasi yang aman ke lokasi di luar propeti dan tur ke lokasi tujuan, sehingga pengalaman itu bersifat pribadi dan tamu merasakan jika mereka bukan bagian dari keramaian," tutur dia.
Tak hanya itu, pasca-pandemi, hotel diperkirakan akan menyediakan fasilitas untuk membuat kamar dan para tamu tetap segar, seperti pemurni ozon di lemari hingga disinfektan.
Rottet memperkirakan, dekorasi kamar akan berevolusi dan bahan tahan bakteri akan umum digunakan.
"Sudah ada tren karpet di dinding yang bisa menjadi penangkap debu dan kotoran," tuntas Rottet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.