Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafik Anjlok 60 Persen, ATI Nilai Kinerja Tol Masih Sesuai Ekspektasi

Kompas.com - 27/04/2020, 19:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Tol Indonesia (ATI) memastikan kinerja jalan tol di Indonesia pada Kuartal 1-2020, masih berjalan sesuai rencana kerja.

Meskipun terjadi tren penurunan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) di beberapa ruas tol antara 40 persen hingga 60 persen yang berdampak pada tingkat pendapatan badan usaha jalan tol (BUJT).

Tren penurunan ini terjadi terutama pasca anjuran Pemerintah untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

ATI melaporkan, Dampak Covid-19, baru mulai terasa di beberapa ruas di area metropolitan Jakarta. Itu pun tercatat pada minggu-minggu akhir bulan Maret.

Sekjen ATI Krist Ade Sudiyono mengatakan, dengan melihat kondisi demikian, performa sektor jalan tol kurun Januari-Maret 2020 masih terjaga sesuai dengan rencana bisnis awal.

Baca juga: Bisnis Jalan Tol Anjlok, Pemerintah Upayakan Sejumlah Stimulus

"Dampak Covid-19, baru akan mulai menggerus performa jalan tol pada Kuartal II-2020," kata Krist kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Perkembangan positif lainnya ditunjukkan progres konstruksi sejumlah ruas tol yang menunjukkan perkembangan positif.

Sebut saja, ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seperti Pekanbaru-Dumai, Kayu Agung-Palembang-Betung, dan Sigli-Banda Aceh.

Kemudian Tol Manado-Bitung, Pandaan-Malang, Depok-Antasari, Cimanggis-Cibitung, Balikpapan-Samarinda, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dan Legundi-Bunder.

Demikian juga, beberapa proyek inisiasi baru yang sudah diperkenalkan oleh pemerintah, yang meliputi Tol Yogyakarta-Solo, Bawen-Yogyakarta, Bogor-Serpong, Cikunir-Karawaci, dan Kamal-Teluk Naga.

Oleh karena itu, ATI terus memantau Dampak Covid-19 terhadap bisnis jalan tol. Terutama setelah Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2020 yang dimulai tanggal 24 April hingga 31 Mei 2020.

Menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta dan daerah penyangganya Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Surabaya Raya, dan sebagainya.

Terkait inisiatif dan stimulus ekonomi bagi jalan tol untuk mengatasi dampak Covid-19, sebagaimana disampaikan oleh pemerintah sebelumnya, posisi ATI saat ini adalah terus menjalin komunikasi dengan semua pemangku kepentingan.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, Kementrian Keuangan, Kementrian dan Lembaga terkait lainya, termasuk mempelajari berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah," ungkap Krist.

Tol Milik Astra Infra

Khusus di ruas-ruas milik Astra Infra, diakui Krist, terjadi tren penurunan LHR sejak aturan WFh diterapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau