Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Wabah Covid-19, Okupansi Hotel di Indonesia Cuma 40 Persen

Kompas.com - 27/04/2020, 13:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari seluruh sektor properti yang terdampak, perhotelan terpukul paling keras selama pandemi Covid-19. Hal ini diungkpakan oleh Colliers melalui laporan terbarunya.

Mengutip data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat hunian hotel turun drastis. Bahkan okupansi hotel dan dan resor di Bali hanya mencapai 20 persen.

Sementara tingkat hunian keseluruhan di hotel di Indonesia mencapai 30-40 persen, terendah sejak akhir Desember atau ketika wabah mulai menyerang.

Baca juga: Ketika WFH Dimaknai sebagai Work From Hotel, Berikut Penawarannya

Kondisi ini juga berdampak pada sektor lain. Seperti diketahui, harga saham anjlok dan, sejak akhir Februari, rupiah melemah dari Rp13.939 ke dollar AS dan sempat menyentuh angka Rp 16.100.

Kepala Pasar Modal Colliers International Indonesia Steve Atherton mengatakan, mata uang yang melemah menunjukkan peluang pembelian diskon yang signifikan untuk modal asing yang baru masuk ke pasar.

"Jika penjual properti lokal tidak menyesuaikan harga yang diminta dalam rupiah, investor baru dapat memanfaatkan harga diskon secara signifikan berdasarkan depresiasi mata uang saja," ujar Steve dalam laporannya.

Permintaan untuk ruang kantor dan ritel juga menurun bersamaan dengan kebijakan bekerja dari rumah.

Banyak perusahaan juga mungkin mengalami kesulitan untuk membayar sewa karena penurunan omset dan aturan pembatasan jarak fisik dan pembatasan perjalanan.

Selain itu, Pasar properti residensial juga akan terpengaruh karena banyak pekerja yang mengalami PHK.

Hal ini bisa juga memaksa pemilik properti atau bahkan penyewa tidak bisa melunasi pembayaran hipitek atau sewa.

Oleh karena sentimen yang negatif, pengembang properti kemungkinan juga akan menunda investasi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau