JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperpanjang masa pelaksanaan pembangunan infrastruktur arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua hingga awal tahun 2021.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/4/2020), perpanjangan ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pelaksaanaan plahraga multievent tersebut.
Presiden memutuskan ajang olahraga ini akan dilaksanakan pada Oktober 2021. Sedianya, PON XX Papua dilaksanakan pada Oktober 2020.
Baca juga: Penyelesaian 4 Venue PON XX Papua Terancam Corona
Beberapa venue yang diperpanjang pembangunannya yakni arena olahraga dayung, panahan, sepatu roda, pembangunan lima tower rumah susun, serta penataan kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan dan Doyo Baru.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR ditugaskan membangun 10 arena olahraga guna mendukung pelaksanaan PON XX.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, China Memulai Konstruksi Stadion Terbesar di Dunia
Arena tersebut yaitu venue Aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Kriket dan Lapangan Hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Kemudian Arena Sepatu Roda, Panahan dan Dayung di Kota Jayapura.
Hingga 20 April 2020, progres konstruksi arena Kriket dan Lapangan Hoki mencapai 96,5 persen. Kedua venue tersebut dibangun dengan anggaran Rp 288,3 miliar.
Kemudian pembangunan fisik Arena Sepatu Roda, Panahan, Dayung mencapai 5,56 persen. Nilai konstruksi ketiga lapangan itu sebesar Rp 116,5 miliar.
Sementara pembangunan area akuatik mencapai 90,11 persen dan Istora Papua Bangkit mencapai 84,85 persen. Keduanya dibangun dengan anggaran masing-masing Rp 401 miliar dan Rp 278,6 miliar.
Tak hanya mengerjakan pembanguanan arena olahraga, Kementerian PUPR juga menata kawasan Kampung Harapan sebagai pendukung arena Istora Papua Bangkit dan Akuatik senilai Rp 134,7 miliar.
Penataan kawasan ini baru dimulai pada Januari 2020. Hingga kini konstruksinya mencapai 9,21 persen.
Kegiatan lainnya adalah penataan Kawasn Doyo Baru senilai Rp 64,9 miliar sebagai arena pendukung Kriket dan Lapangan Hoki.
Pelaksanaannya dimulap sejak akhir Desember 2019 dengan prgres fisik mencapai 22,68 persen.